TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi kontraktor pelaksana pembangunan tiga proyek infrastruktur pengairan.
Proyek tersebut antara lain pembangunan Bendungan Way Sekampung paket IV, proyek Bendungan Jragung Paket I, dan Pembangunan Sewerage Jambi B2.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan, total nilai ketiga proyek tersebut mencapai Rp 1,08 Triliun.
Baca: Proyek Bendungan Tamblang Bali Ditargetkan Rampung 2022
"Kontrak konstruksi untuk Proyek Bendungan Way Sekampung Paket IV sudah ditandatangani, sementara untuk proyek Bendungan Jragung dan Sewerage Jambi sudah diumumkan Waskita sebagai pemenang dan saat ini menunggu masa sanggah,” kata Shastia dalam keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).
Dengan tambahan tiga proyek pengairan tersebut, saat ini Waskita Karya telah memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp 9,6 triliun.
Ini termasuk beberapa proyek infrastruktur besar lainnya seperti Jalan Tol Ciawi-Sukabumi seksi 3 dan 4, Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo seksi 4, Jaringan Irigasi Rentang, Perkuatan Pantai DKI Jakarta, dan Modern Rice Milling Plant (MRMP) Subang.
Adapun saat ini perseroan juga tengah menyelesaikan proyek Bendungan Way Sekampung paket II. Per akhir Agustus 2020, progres pekerjaan proyek sudah mencapai 92,92 persen dan diproyeksikan rampung pada tahun ini.
Selain Bendungan Way Sekampung, Waskita Karya juga tengah mengerjakan 9 bendungan lain di Indonesia, seperti Bendungan Bener, Bendungan Jlantah, Bendungan Karian, Bendungan Tapin, Bendungan Rukoh, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Temef, Bendungan Marga Tiga, dan Bendungan Tiga Dihaji.
“Kami memastikan pengerjaan seluruh proyek bendungan berjalan sesuai target yang telah ditetapkan dengan mematuhi seluruh protokol kesehatan,” sebut Shastia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waskita Karya Garap 3 Proyek Infrastruktur Pengairan Baru"