Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki kuartal III 2020 ini Alma Corp mengumumkan dua kerjasama baru terkait sewa kelola hotel dengan pihak Topas Hotel serta kerjasama penyediaan sistem IT Alma College dengan Serba Dinamik Indonesia.
Kedua kerjasama tersebut terjalin di tengah pandemic Covid-19 saat sebagaian besar industri salah satunya industri perhotelan mengalami penurunan.
Hal tersebut tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi Alma Corp yang saat ini menaungi sembilan unit usaha.
“Di tahun ketujuh ini hingga awal 2021, Alma Corp mempunyai target penambahan 500 kamar untuk kita sewa kelola. Kerjasama ini merupakan salah satu mencapai target kami," kata Robert Manurung, COO PT. Alma Corp dalam jumpa pers penandatangan MoU Alma Corp dengan Topas Hotel dan Serba Dinamik Indonesia di Jakarta, Minggu (13/9/2020) kemarin.
Baca: PHRI: Okupansi Hotel Mulai Naik saat New Normal, tapi Belum Signifikan
"Kami melihat Topas Hotel Bandung memiliki potensi yang sangat baik karena lokasinya yang strategis, nyaman serta harga yang cukup terjangkau,” katanya.
Direktur Utama Topas Hotel Artwin Bunardi mengatakan, kerjasamanya dengan Alma Corp ini adalah ingin mengoptimalkan salah satu unit properti yang berada di daerah Sukawarna Bandung.
Hotel ini memiliki 32 kamar lima lantai dengan fasilitas 3 ruang meeting dan 1 ballroom.
Baca: PHRI: Kewajiban Bonus Lima Kali Upah Sangat Memberatkan Perusahaan
"Harapannya Alma Madani ini bisa mengoptimalkan properti tersebut dan kami bisa fokus pada project properti kami lainnya yang saat ini sedang di renovasi,” katanya.
Kerjasama IT
Terkait kerjasama dengan pihak Serba Dinamik Indonesia, Robert mengatakan, Alma Madani menerangkan, secara grup perusahaan memiliki belasan unit bisnis, salah satunya pengembangan sistem IT.
"Nantinya akan kita kerjasamakan dengan unit bisnis yang lain seperti penyediaan sistem salah satunya dengan sekolah perhotelan Alma College yang nantinya kuliah dilakukan berbasis web mengingat saat ini situasi Covid-19 dan pertemuan tatap muka harus di minimalkan,” ujarnya.