Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kini rumah tapak tipe menengah yang sudah dilengkapi dengan furnitur atau fully furnished menjadi tren baru yang makin dimininati konsumen.
Tren ini antara lain dapat dilihat di kawasan penyangga DKI Jakarta, seperti Tangerang Selatan.
Hunian tapak yang sudah fully furnished membuat calon pemilik rumah tak perlu pusing lagi memikirkan interior rumahnya.
Hal demikian menjadi semakin menarik jika hunian tersebut juga sudah dilengkapi dengan teknologi smart home dengan didukung jaringan kabel serat optik di bawah tanah.
Konsep hunian semacam ini yang kini sedang ditawarkan pengembang Synthesis Development dengan konsep hunian cluster Synthesis Homes di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Hunian tapak fully furnished smart home ini dibangun sebanyak 267 unit model dua lantai di atas seluas 4,7 hektar.
Andreas Pangaribuan, Property Investment Advisor Synthesis Development, menjelaskan, fitur smart home diterapkan pada setiap unit rumah di Synthesis Home dan menjadi hunian cluster pertama yang mengadopsi konsep ini.
Baca: Meski Berhasil Pertahankan Messi, Bartomeu Tetap Dituntut Mundur Ribuans Fans Barcelona
“Cukup dengan satu aplikasi di ponsel Anda bisa mengontrol operasional dua unit CCTV di garasi dan ruang tamu, saklar utama listrik dan AC di kamar tamu dan kamar anak, serta panic button untuk melaporkan masalah keamanan,” ujar Andreas, Rabu (16/9/2020).
Andreas mengemukakan, konsep smart home ini didukung dengan jaringan fiber optic yang memiliki banyak keunggulan, seperti tingkat keamanan tinggi, serta kecepatan transmisi mencapai gigabit per detik, bebas gangguan elektromagnetik.
Jaringan fiber optic ini iinstal di dalam tanah, dan dirancang tahan lama.
”Lingkungan jadi rapi tanpa jalur kabel di atas, dan ini yang penting, kecepatan internet Anda pun tinggi dan bebas hambatan.”
Andreas menjelaskan, untuk pembangunan tahap pertama kini sudah mencapai tahap finishing, sementara tahap kedua dan ketiga sudah mulai tahap pemancangan.
“Sebab, pandemi atau tidak, masyarakat tetap membutuhkan rumah sebagai tempat yang ideal untuk tinggal, berlindung, dan beristirahat setelah seharian beraktivitas,” kata Andreas.