Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan hunian baru dengan konsep kota mandiri dengan transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan moda transportasi kini kembali dikembangkan di kawasan selatan Jakarta.
Pengembangnya adalah Grup Agung Podomoro (APG) yang membangun hunian Kota Podomoro Tenjo di atas lahan seluas 650 ha di kawasan Tenjo, Kabupaten Tangerang, Banten.
Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengungkapkan, dalam kurun sebulan sejak diperkenalkan ke masyarakat, minat konsumen untuk memiliki hunian di kawasan kota Podomoro Tenjo mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Besarnya minat konsumen ini menjadi indikator bahwa kebutuhan properti tetap tinggi ditengah situasi ekonomi yang dinamis akibat pandemi," ujar Zaldy Wihardja.
Zaldy menjelaskan, minat konsumen yang tinggi ini menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap hunian di segmen menengah masih tinggi. Apalagi properti yang dipasarkan Agung Podomoro di kota baru ini memiliki rentang harga terjangkau.
Baca: Properti Berkonsep TOD di Kota Bogor Dinilai Semakin Prospektif
Baca: Cibubur Jadi Magnet Baru Hunian Berkonsep TOD di Jakarta Timur
"Pembangunan kota baru Podomoro Tenjo merupakan inisiatif dan inovasi APG untuk menghadirkan hunian yang berkualitas, dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup masyarakat kekinian, khususnya aspek kesehatan lingkungan, infrastruktur dan akses transportasi. Kami surprised sekali dengan respon luar biasa masyarakat terhadap properti di Podomoro Tenjo," ungkap Zaldy pada diskusi virtual bertema Pasar Properti Booming Di Tengah Pandemi di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Zaldy menjelaskan, Kota Podomoro Tenjo berada di lokasi strategis yang didukung pengembangan infrastruktur di Jawa Barat seperti rencana proyek tol Serpong-Balaraja.
Dari sisi perekonomian, kawasan Tenjo merupakan pertemuan 3 kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Dia menjelaskan, Kota Podomoro Tenjo telah direncanakan sejak lama sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas penduduk ke kawasan barat Jakarta.
"APG sengaja merilis proyek ini saat pandemi karena dalam situasi sulit ini harus ada yang berani mengambil inisiatif agar industri dan ekonomi tetap bergerak maju. Kami bersyukur dukungan masyarakat dan para stakeholders lainnya sangat baik," kata dia.
Saat pandemi Covid-19 nanti berakhir, harga properti di wilayah ini diyakini akan cenderung naik. Situasi ini juga menjadi pertimbangan masyarakat yang membeli properti di Kota Podomoro Tenjo.
Apalagi saat ini banyak perbankan yang memberikan kemudahan seperti pemberian tenor yang panjang dan promo KPR dengan bunga ringan.