TRIBUNNEWS.COM - Saat ini jenis atap yang digunakan untuk menutupi bangunan di Indonesia semakin beragam.
Dari genteng tanah liat, genteng beton, kayu, kaca, seng, dan juga asbes.
Ternyata, salah satu dari material atap berbahaya yang digunakan di Indonesia memiliki kandungan pemicu kanker.
Material tersebut adalah atap asbes tersusun dari serat-serat mineral silika yang dipadatkan.
Penggunaan atap asbes ini sejak dari dulu diketahui dapat memicu penyakit mematikan seperti kanker dan penyakit asbestosis.
Tapi sepertinya masih banyak yang kurang pengertian maupun pembelajaran mengenai bahaya dari asbes.
Hal ini terbukti dari banyaknya masyarakat Indonesia yang masih menggunakan asbes untuk atap rumah mereka.
Seperti dikutip dari Health.nsw, serat asbes yang terhirup dan masuk ke dalam paru-paru bisa menyebabkan asbestosis (timbulnya jaringan parut di paru-paru), kanker paru-paru dan mesothelioma (kanker ganas yang menyerang selaput mesothelium).
Risiko terkena penyakit ini akan meningkat setara dengan banyaknya jumlah serat asbes yang dihirup.
Selain itu risiko kanker paru-paru akibat menghirup serat asbes lebih besar dibandingkan dengan asap rokok.