News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Donald Trump Positif Covid-19, Harga Minyak Melemah Setelah Pelaku Pasar Diliputi Kecemasan

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

YUMA, AZ - 18 AGUSTUS: Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat umum kampanye di The Defense Contractor Complex pada 18 Agustus 2020 di Yuma, Arizona. Trump mengecam calon calon dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden karena bersikap lunak terhadap imigrasi ilegal ketika Demokrat mengadakan konvensi mereka minggu ini dari jarak jauh dari Milwaukee. Ratusan orang mengantre dalam suhu 104 derajat untuk melihat presiden, banyak yang tanpa topeng atau menjaga jarak dari yang lain, menurut laporan yang diterbitkan. Ukuran kerumunan di dalam hanggar terbatas untuk mengangguk pada pandemi yang sedang berlangsung yang telah melanda Kabupaten Yuma dengan sangat keras. Sandy Huffaker / Getty Images / AFP

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga minyak melemah hampir tiga persen setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan dirinya dan istri positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 via Twitter.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif itu membuat pelaku pasar cemas karena nasib orang nomor satu di Negeri Paman Sam.

"Iya harga minyak turun akibat kekhawatiran pasar karena ketidakpastian terhadap kabar positifnya Trump," ujarnya kepada Tribunnews, Jumat (2/10/2020).

Baca: Sebelumnya Asisten yang Terpapar, Donald Trump Umumkan Positif Covid-19 & Kini Jalani Karantina

Menurut Ariston, memang kalau ada kabar buruk tiba-tiba, maka investor langsung buru-buru melakukan aksi jual atau keluar dari pasar keuangan.

Baca: Susun Aturan Penanggulangan Tumpahan Minyak, Kemenhub Bahas Ratifikasi Konvensi OPRC 1990

"Biasanya ketika ada berita mengejutkan pasar yang menyebabkan ketidakpastian, pasar akan beramai-ramai mengambil sikap keluar dari pasar berisiko," katanya.

Sementara itu, investor kemungkinan melarikan uangnya menuju aset safe haven yakni emas maupun yen yang terlihat mengalami penguatan setelah Trump positif Covid-19.

"Harga emas kalau dihitung dari sesaat sebelum berita Trump keluar dengan kenaikan pasca Trump itu sekira 1,37 persen, meski pagi ini harga emas memang sempat tertekan penguatan dolar AS. Kalau JPY (yen) menguat sekira 0,5 persen terhadap dolar AS pada waktu yang sama dengan emas (menguat)," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini