News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BRI: Usaha Mikro di Pedesaan Pulih Lebih Cepat Dibanding yang di Kota

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Supari.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Supari menyatakan, pelaku usaha mikro di pedesaan pulih lebih cepat ketimbang mereka yang berada di perkotaan.

"Bulan Juni, desa mempunyai daya recovery yang sangat cepat dan bahkan sekarang 80 sampai 90 persen aktivitas ekonomi desa sudah pulih menuju normal. Ini membuktikan ekosistem desa yang di dalamnya banyak pengusaha mikro menunjukkan ketangguhan baru," kata Supari dalam webinar Strategi dan Kepemimpinan Desa Menyongsong SDGs Desa, Selasa (6/10/2020).

Dia menilai selama masa pandemi mereka sudah mencari bentuk bisnis model dan mereka cepat menentukan itu.

Apalagi didorong kontraurbanisasi yang mau tidak mau pendatang baru di desa yang datang dari kota itu membuat culture baru.

Baca: Pekerja Formal yang Kehilangan Pekerjaan Banting Setir Jadi Pelaku Usaha Mikro

"Yang tadinya pengusaha mikro dalam bisnisnya menggunakan metode offline sekarang sudah online. Pedagang pasar yang dulunya sulit mengadopsi teknologi sekarang sudah menjadi kebutuhan mereka. inilah yang menjadi gambaran kita," ucap Supari.

Baca: Bank Mandiri Dukung Penyaluran Kredit Mikro Secara Digital

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung recoverynya justru berjalan lambat dengan grafik pertumbuhan berbentuk U-Shape tetapi di desa pemulihan ekonominya mendekati V-Shape.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menyampaikan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) cenderung meningkat, namun relatif lambat.

"Peningkatan dari 64,2 persen di 2019, sedangkan tahun ini 65,3 persen. Ranking Indonesia dalam pencapaian SDGs mengalami penurunan dari baseline tahun 2016 dari posisi ke-98 turun ke peringkat 101," ucap Budi Arie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini