Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyebut program Kartu Prakerja yang diperkenalkan April 2020 turut membantu akselerasi target inklusi keuangan.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin mengatakan, sebanyak 4 jutaan penerima Kartu Prakerja memiliki akun e-wallet atau dompet digital.
Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Jadi Kenal Produk Keuangan, dari Tabungan hingga E-Wallet
“Inklusi keuangan memiliki tiga fungsi penting bagi perekonomian, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong proses pemulihan ekonomi nasional, serta mendukung daya tahan ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam Seminar Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (14/10/2020).
Menurutnya, segmen pasar Indonesia yang belum terjangkau keuangan digital.
“Salah satu hambatan utama peningkatan inklusi keuangan di Indonesia berkaitan erat dengan edukasi dan sosialisasi produk keuangan yang masih tergolong rendah,” kata Rudy.
Rudy menjelaskan masyarakat tidak lagi perlu mengantri, bertatap muka dengan petugas, atau pergi ke kantor tertentu untuk mendapatkan layanan, termasuk layanan keuangan.
Temuan Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) menyimpulkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi oleh perusahaan fintech adalah rendahnya literasi keuangan (75 persen), permasalahan infrastruktur dasar (57 persen), dan tantangan modal (44 persen).
Aftech juga mencatat bahwa 71 persen pelaku fintech secara langsung menargetkan segmen masyarakat yang belum terjangkau (unbanked) dan kurang terjangkau (underbanked) oleh perbankan.
Sebesar 73,9 persen responden melakukan kolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya/bank, sedangkan 43,5 persen responden membuat kemitraan strategis dengan pemerintah.
Diketahui, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) menggandeng Dana sebagai mitra pembayaran insentif.
Kerjasama ini menambah daftar mitra pembayaran Kartu Prakerja, yang sebelumnya sudah bekerja sama menyediakan akun e-wallet sebagai media penyaluran insentif.
Sebelumnya program Kartu Prakerja telah menjalin kerjasama dengan empat mitra pembayaran yaitu Bank BNI, OVO, LinkAja, dan GoPay.
Bergabungnya Dana dalam ekosistem Kartu Prakerja sebagai mitra pembayaran memberi lebih banyak pilihan kepada peserta Kartu Prakerja ke rekening mana dana insentif akan disalurkan.