Informasi tentang SIM tertulis pada chip IC yang tertanam di kartu My Number, dan diharapkan dapat dibaca oleh terminal khusus.
Jika seseorang dengan SIM mengubah alamatnya karena pindah, maka perlu diubah dan prosedur tersebut saat ini diperlukan di kantor pemerintah daerah dan kantor polisi, tetapi jika sudah terintegrasi dengan kartu MyNumber, maka kantor pemerintah daerah dapat melakukan segalanya.
Di sisi lain, integrasi tersebut tidak akan secara signifikan menghadirkan prosedur online di situs pengendalian pelanggaran lalu lintas. Diharapkan kinerja aparat kepolisian tidak akan berubah secara signifikan.
Ke depan, untuk melindungi informasi pribadi dan privasi, akan dilakukan kajian konkrit terhadap langkah-langkah pencegahan polisi mengakses informasi selain informasi terkait SIM dan mencegah kebocoran informasi ke luar.
"Kami akan memungkinkan untuk melengkapi aplikasi untuk sertifikasi garasi, izin penggunaan jalan, barang hilang, dan sebagainya. Di internet atau di smartphone," ungkap Menteri Hirai dan dalam pertemuan ketiga menteri juga disepakati melanjutkan prosedur online tersebut.
Mengenai pembayaran denda untuk pelanggaran lalu lintas, ia mengatakan, "Saat ini kami hanya dapat membayar melalui transfer bank, tetapi kami meminta menteri Okonogi untuk mempertimbangkan pembayaran di toko serba ada dan bisa pula pakai kartu kredit secepatnyam" tambah Menteri Hirai.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com