Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengutip data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, adanya potensi badai la nina dan risiko banjir dan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pemerintah pusat berharap kepala daerah dapat mengantisipasi ini.
"Diharapkan Bapak dan Ibu gubernur, kepala daerah untuk membantu menjaga ketersediaan pangan," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020, Kamis (22/10/2020).
Menurut Airlangga, stok pangan nasional di tengah ancaman hujan dan banjir masih memadai, khususnya komoditas beras di Bulog.
"Ketersediaan pangan sekarang relatif aman dan Bulog masih memiliki cadangan sekira 1,2 juta (ton) dan tentunya ini diharapkan bisa menjaga sampai musim panen kedepan," katanya.
Baca juga: Fenomena La Nina, Waspadai Dampak Hujan Lebat di Provinsi Bengkulu, Sumsel dan Lampung
Kendati demikian, dia menambahkan, ketersediaan pangan ke depan menjadi penting dan dengan aplikasi digital diharapkan rantai pasok dari juga bisa terbentuk.
Baca juga: PUPR: Wilayah Indonesia Timur Berpotensi Terdampak Fenomena La Nina
"Terutama mendekatkan antara petani dengan market. Dengan adanya digitalisasi melalui rantai pasok diharapkan ini bisa menjaga harga yang cukup optimal di tingkat petani," ujar Airlangga.