Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Akulaku Finance Indonesia dan BPR Supra Artapersada menjalin kerja sama pembiayaan kredit mekanisme executing pada hari Senin 19 Oktober 2020.
Melalui kerja sama tersebut, Akulaku Finance akan mendapatkan tambahan kapasitas pendanaan untuk meningkatkan penyaluran kredit.
Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga menjelaskan kerja sama pembiayaan executing dengan BPR Supra Artapersada merupakan salah satu wujud nyata dari strategi perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Penanganan Covid-19 di 10 Provinsi Prioritas Dinilai Semakin Membaik
"Tentunya, kualitas pembiayaan akan tetap dijaga dengan mengikuti parameter manajemen risiko yang telah ditingkatkan oleh Akulaku Finance," Sabtu (24/10/2020).
“Kami percaya salah satu faktor pendukung dari kesepakatan ini adalah karena performa perusahaan yang baik serta potensi dari bisnis pembiayaan digital. Kerja sama ini akan memberikan dampak yang baik terhadap pertumbuhan bisnis pembiayaan di tengah pandemi,” ujar Efrinal.
Direktur Bisnis PT BPR Supra Artapersada Adrian Kurnia Khoe percaya bahwa sinergi yang terjalin dengan Akulaku Finance akan dapat memberikan manfaat pada konsumen yang membutuhkan jasa pembiayaan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di kota-kota kecil.
Baca juga: Kementerian Keuangan Terbitkan Aturan Baru Tata Cara Dapatkan Pinjaman dari Asing
"Jangkauan ke lapisan konsumen yang lebih luas ini dimungkinkan karena teknologi yang dimiliki oleh Akulaku Finance," urai Adrian.
“Penyaluran fasilitas modal kerja ini kepada Akulaku Finance berdasarkan pada kepercayaan kami kepada kapasitas dan kualitas nasabah Akulaku Finance Indonesia," lanjut dia.
Selain itu, sinergi antara BPR dengan perusahaan pembiayaan berbasis digital adalah suatu kolaborasi yang baik untuk juga meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
Ke depan diharapkan bisa ditingkatkan lagi dalam bentuk fasilitas pembiayaan channeling.