TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat aktivitas perekonomian macet, investasi cryptocurrency (mata uang digital) menjadi salah satu solusi terbaik.
Mengingat perkembangan era digital semakin pesat, para investor profesional juga perlu memperluas investasi di produk digital. Investasi ini juga cocok bagi investor yang melek perkembangan investasi terbaru.
Platform investasi dari Tecra, Tecra.space bisa menjadi pilihan kreator dan investor untuk menemukan solusi bagi sebuah proyek.
Platform ini menjanjikan kenyamanan dan keamanan bagi semua yang terlibat dalam proyek mereka.
Tecra mengklaim cara mereka menggunakan sistem blockchain sangat solutif dan canggih.
Baca juga: Mengenal Manfaat Teknologi Blockchain, Tak Sekadar Mata Uang Kripto
Diketahui, blockchain adalah sistem pencatatan transaksi berdasarkan strukturnya, sementara catatan individu disebut blok dan dihubungkan bersama dalam satu daftar yang disebut chain.
"Startup Tecra memiliki tiga proyek utama, yaitu Tecra Space, TecraCoin (TCR) dan TecraDex, juga ada beberapa proyek kecil lain. Semuanya saling terintegrasi di bawah naungan kami," jelas Przemysław Karda CEO Tecra Space dalam keterangan, Sabtu (31/10/2020).
TCR, menjadi istilah cryptocurrency baru sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menggarap semua proyeknya.
Tecra Space, melalui TCR-nya menyuguhkan transparansi dan proses investasi yang sederhana.
Baca juga: Rincian 13 Perusahaan yang Terdaftar Bappepti Sebagai Calon Pedagang Aset Kripto
Para kreator pun tidak akan kesulitan lagi mencari investor, begitu pula sebaliknya.
Sebagai platform investasi yang menerapkan metode crowdfunding, Tecra Space memungkinkan investor untuk mendukung proposal proyek.
Asumsi metode crowdfunding biasanya memang penuh risiko tidak berlaku di Tecra.
"Proyek dengan cara crowdfunding memang penuh risiko, tapi Tecra sudah profesional, kami sudah meraih pencapaian penting. Salah satunya dapat membiayai proyek Graphene Light Bulb. Beberapa proyek lainnya masih terus berprogres," lanjutnya.
Sementara TecraCoin (TCR), menawarkan peluang terbuka untuk meraih keuntungan dengan berinvestasi ke proyek-proyek pengembangan teknologi tinggi di seluruh dunia.
TCR nantinya dapat ditukar dengan Space Token untuk menjadi saham ekuitas.
Space Token menentukan harga dan nilai tukar TCR, kemudian token akan mempunyai nilai tergantung pada proyek yang diselesaikan.
Nilai itulah yang menjadi jaminan bagi investor sekaligus sarana bagi kreator untuk kepentingan proyek mereka.
Pada gilirannya, investor dan kreator dapat memperdagangkan TCR atau token proyek ini di Tecra DEX.
"Sama seperti Bitcoin, model bisnis Tecra diprediksi dapat meningkatkan nilai TCR di pasaran. Hal ini akan terjadi jika nilai proyek yang dikerjakan meningkat dari waktu ke waktu," tutup Przemysław Karda, CEO Tecra Space.
"Sebagai contoh, Tecra sedang merealisasikan sebuah proyek pengisian daya mobil listrik dengan pembayaran menggunakan TCR. Salah satu hasil uji cobanya sudah dapat dinikmati masyarakat di Kota Warsawa, Polandia," lanjut Przemysław.
Untuk memastikan seberapa besar potensi TCR dapat dilihat dari bursa Hotbit.io.
TCR mulai terdaftar pada 6 November 2020 di situs web tersebut.
Harga pasar TecraCoin saat ini sama dengan 3,5 USD atau senilai Rp 51 ribu per tanggal 14 Oktober 2020.
Sejauh ini, pasokan TCR hanya dibatasi sejumlah 210 juta koin, dengan 65.483.304 koin sudah berputar di cryptocurrency market.