TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.613 per dolar AS pada Selasa (3/11/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,19% dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.640 per dolar AS.
Dilansir Kontan.co.id, pergerakan rupiah pun sejalan dengan mata uang di kawasan.
Hingga pukul 09.00 WIB, peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,22%.
Disusul, dolar Singapura yang menguat 0,13%, yuan China yang menanjak 0,09% dan ringgit Malaysia yang terkerek 0,08%.
Kemudian, baht Thailand serta won Korea Selatan yang masing-masing terapresiasi 0,07% dan 0,02% pada pagi ini.
Sementara itu, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah turun 0,13%.
Diikuti dolar Hong Kong dan yen Jepang yang melemah masing-masing 0,02% dan 0,01% terhadap dolar AS.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.609 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.625 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.595 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Naik Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Tembus Rp 1 Juta Lagi
Baca juga: Harga Emas Antam Selasa 3 November 2020, Naik Jadi Rp 1.004.000 per Gram, Berikut Rinciannya