Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rapat bulan September 2020, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kembali mempertahankan suku bunga acuan Fed Rate di level nol persen hingga 0,25 persen.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, The Fed juga memberikan sinyal akan mengambil langkah lebih jauh untuk memberikan stimulus di tengah belum adanya kepastian kesepakatan di sisi fiskal.
"Arah Fed Funds Future per 23 Oktober 2020 menunjukkan bahwa tingkat bunga kebijakan akan dipertahankan tetap hingga akhir tahun 2021," tulis keterangan tim LPS, Selasa (3/10/2020).
Baca juga: Waspada, Ketidakpastian Global Berpotensi Naik
The Fed diperkirakan juga masih berkomitmen untuk menjaga kebijakan bunga mendekati nol persen dan akan mempertahankan nilai pembelian aset (quantitive easing/QE) sebesar
120 miliar dolar AS per bulan.
Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga membuka kemungkinan nilai QE yang lebih besar sesuai hasil evaluasi FOMC di rapat selanjutnya secara bulanan.
Baca juga: Sandiaga Uno: Efek Resesi Mulai Terasa, Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan
Beberapa indikator ekonomi AS sebenarnya menunjukkan pemulihan, tapi The Fed menilai ketidakpastian masih tinggi.
Karena itu, laju pemulihan pun masih perlu dukungan dari stimulus pemerintah dan The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga pada level nol persen.
"The Fed masih akan pertahankan suku bunga untuk waktu yang panjang dan mungkin dapat bertahan sampai beberapa tahun kedepan," sebut LPS.