News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Suku Bunga Bank Sentral AS Diramal Masih Akan Stagnan Sampai Akhir 2021

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, di Washington DC.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rapat bulan September 2020, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) kembali  mempertahankan suku bunga acuan Fed Rate di level nol persen hingga 0,25 persen.

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan, The Fed juga memberikan sinyal akan mengambil langkah lebih jauh untuk memberikan stimulus di tengah belum adanya kepastian kesepakatan di sisi fiskal.

"Arah Fed Funds Future per 23 Oktober 2020 menunjukkan bahwa tingkat bunga kebijakan akan dipertahankan tetap hingga akhir tahun 2021," tulis keterangan tim LPS, Selasa (3/10/2020).

Baca juga: Waspada, Ketidakpastian Global Berpotensi Naik

The Fed diperkirakan juga masih berkomitmen untuk menjaga kebijakan bunga mendekati nol persen dan akan mempertahankan nilai pembelian aset (quantitive easing/QE) sebesar
120 miliar dolar AS per bulan.

Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga membuka kemungkinan nilai QE yang lebih besar sesuai hasil evaluasi FOMC di rapat selanjutnya secara bulanan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Efek Resesi Mulai Terasa, Banyak Orang Kehilangan Pekerjaan

Beberapa indikator ekonomi AS sebenarnya menunjukkan pemulihan, tapi The Fed menilai ketidakpastian masih tinggi.

Karena itu, laju pemulihan pun masih perlu dukungan dari stimulus pemerintah dan The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga pada level nol persen.

"The Fed masih akan pertahankan suku bunga untuk waktu yang panjang dan mungkin dapat bertahan sampai beberapa tahun kedepan," sebut LPS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini