News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

e-Fishery dan Baba Rafi Teken Kerjasama Waralaba Tambak Udang Vaname

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery menandatangani perjanjian kerja sama dengan jaringan waralaba makanan terbesar di Indonesia, Baba Rafi Group, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Perusahaan rintisan agriculture technology (agritech), eFishery menandatangani perjanjian kerja sama dengan jaringan waralaba makanan Baba Rafi Group, untuk pengelolaan franchise tambak udang vaname.

Kerja sama pertama yang dilakukan dengan tech startup dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang vaname dengan menerapkan Internet of Things (IoT).

Pada fase pertama dalam kolaborasi ini, eFishery akan mengelola 71 tambak udang seluas 40.000 meter persegi yang merupakan tambak kelolaan Baba Rafi.

CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah mengatakan, eFishery memiliki expertise dalam penguasaan teknologi akuakultur dan tertarik dengan kerjasama ini karena kami dapat mengaplikasikan teknologi sekaligus mengelola bisnis tambak udang secara end-to-end.

Baca juga: Perusahaan Rintisan eFishery Raih Pendanaan Seri B

Selain itu, kerja sama dengan Baba Rafi yang ahli dalam mengelola franchise ini merupakan suatu bentuk strategic partnership, Baba Rafi yang menjalankan bisnis waralaba sedangkan eFishery yang mengelola operasional tambak.

Kami berharap kolaborasi ini akan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan stakeholders lainnya," katanya dalam keterangan pers, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: CEO Kebab Turki Baba Rafi Ungkap Perjuangan Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi Virus Corona

Dikatakannya, udang merupakan hasil ekspor perikanan andalan Indonesia yang jumlahnya mencapai hingga 40 persen dari seluruh ekspor perikanan.

Selain itu, udang juga termasuk dalam 10 komoditas non-migas dengan surplus terbesar di Indonesia. '

Hal ini yang membuat Baba Rafi tertarik untuk menggeluti bisnis tambak udang vaname dan menjadikannya suatu bisnis dengan model waralaba.

Melalui waralaba tambak udang ini, Baba Rafi mengundang masyarakat untuk dapat menjadi investor dengan seluruh operasional dan manajemen bisnis dikelola oleh pihak Baba Rafi sehingga tingkat keamanan dalam berinvestasi terjamin.


Hendy Setiono, founder dan group CEO Baba Rafi Enterprise, menyadari akan pentingnya sentuhan teknologi dalam pengelolaan tambak udang.

“Di era Revolusi Industri 4.0 ini, memang tidak bisa kita pungkiri peran teknologi dalam segala hal, salah satunya di bidang akuakultur. Dan kami juga ingin turut berperan dalam perubahan tersebut. Saya selalu percaya, dengan berkolaborasi banyak hal yang bisa kita capai dengan hasil yang lebih maksimal,” katanya.

eFishery bertindak sebagai technical expert yang akan mengatur manajemen operasional tambak dan memberikan pendampingan dari awal hingga akhir siklus budidaya.

Pendampingan dimulai dari proses penyediaan benih, pemilihan pakan, hingga penyediaan teknologi pendukung.

Selain teknologi eFisheryFeeder yang mampu mengefisienkan FCR, eFishery juga menggunakan inovasi terbaru untuk menghindarkan penyakit pada udang.

"Serangan penyakit pada udang diketahui mampu menyebabkan penurunan hasil panen hingga 90 persen," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini