Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, masih menunggu instruksi lanjutan terkait pembukaan layanan umrah ke Arab Saudi.
Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, saat ini pihaknya telah menyiapkan armada dan semua kebutuhan untuk layanan penerbangan umrah untuk para jemaah.
Baca juga: Sapuhi: Keputusan Menteri Agama Soal Umrah di Masa Pandemi Covid-19 Diharapkan Tak Dilanggar PPIU
Baca juga: Umrah Dibuka, Sapuhi Berangkatkan 35 Pemilik Travel ke Arab Saudi
"Kita tinggal menunggu instruksi pemerintah, kapan diizinkan penerbangan umrah ini berjalan dan kami telah siap," ucap Irfan dalam diskusi virtual bersama Tribunnews, Selasa (3/11/2020).
Selain itu, Irfan juga menyebutkan, telah melakukan koordinasi bersama agen penyedia perjalanan umrah untuk mengkaji kemungkinan rute perjalanan langsung tanpa transit menuju bandara tujuan.
"Rute langsung ini, tentunya untuk menjamin kenyamanan penumpang dan mengantisipasi agar jemaah tidak merasa lelah selama penerbangan," kata Irfan.
Ia menambahkan, terlebih lagi rata-rata yang melakukan perjalanan umrah ini baru pertama kali melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan bisa jadi akan kelelahan apabila terlalu lama.
"Hal ini tentu tidak baik untuk para jemaah, kita juga merasa tidak bijak apabila harus transit di tempat tertentu," ucap Irfan.
Sebelumnya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali melayani penerbangan umrah mulai 1 November 2020.
Penerbangan ini, direalisasikan setelah pemerintah Arab Saudi telah membuka penerbitan visa umroh untuk Warga Negara Indonesia (WNI).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan Umrah perdana ini dioperasikan oleh maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta-Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dan landing 16.30 waktu setempat.
Awaluddin juga menyebutkan, penerbangan Umrah sendiri sempat ditutup ditutup sejak Februari 2020 akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Adapun jemaah umrah asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat wide body Boeing 777-300 ini, berjumlah 253 orang jemaah," ucap Awaluddin dalam keterangannya, Minggu (1/11/2020).