News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkeu Sri Mulyani: Setoran BUMN dan BI ke Pemerintah Merosot di Tengah Pandemi

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) per September mencapai Rp 260,9 triliun atau 88,7 persen dari target APBN 2020 sebesar Rp 294,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, capain itu terkontraksi 13,6 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 301,8 triliun atau 79,8 persen dari target Rp 378,3 triliun.

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani: Masih Panjang Jalan Memulihkan Ekonomi

"Sementara, untuk pendapatan dari kekayaan negara yang dipisahkan mencapai Rp 64,6 triliun atau 99,4 persen dari target APBN 2020 sebesar Rp 65 triliun," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR secara virtual, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Stafsus Sri Mulyani: UMKM di Padang hingga Papua Dapat Banpres Rp 2,4 Juta

Pos pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan itu juga terkontraksi 11,4 persen dari realisasi periode sama tahun lalu 72,9 triliun atau 160 persen dari target Rp 45,6 triliun.

"PNBP, terutama untuk komponen kekayaan negara yang dipisahkan di sini karena tahun lalu Pak gubernur BI memberikan sumbangan maupun (dividen) BUMN," kata Sri Mulyani.

Seperti diketahui, surplus Bank Indonesia harus dikenai pajak karena masuk ke dalam objek pajak penghasilan (PPh) yang tahun ini berkurang karena pandemi corona atau Covid-19.

"Tahun ini mungkin kita menghadapi kondisi yang tidak sebaik tahun lalu karena seluruh BUMN maupun Bank Indonesia menghadapi Covid-19 ini dan berbagai burden sharing dengan kita juga mempengaruhinya. Kita berharap pak gubernur BI tetap masih bisa memberikan dividen sih," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini