Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI), Sandiaga Uno mengungkapkan potensi besar dalam gelaran kompetisi Esport di tanah air.
Sandiaga Uno menilai Esport bisa membangkitkan perekonomian Indonesia yang sedanv terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Ternyata Esport ini bisa menjadi secercah cahaya. Bahwa kita bukan hanya bisa menggerakkan dari segi prestasi tapi juga dari segi industri,” kata Sandiaga Uno dalam acara Grand Final Piala Pelajar Free Fire Sekolah Menengah dan Sederajat SE-Jabodetabek di Gandaria 8, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020).
Baca juga: Berkunjung ke Medan, Sandiaga Titip Pesan untuk Bobby Nasution Jelang Debat Kandidat
Sandiaga mengungkap ketika Esport dibentuk di tanah air pada tahun 2019 lalu, keberadaannya telah membuat lompatan yang dapat menggerakkan ekonomi dengan membuka lapangan pekerjaan yang luas.
“Esport tahun lalu industri yang bisa membuka lapangan kerja dengan total lebih dari 15 triliun perputaran ekonominya,” kata Sandiaga.
Sandiaga sebagai Dewan Pembina memastikan bahwa Esport tidak hanya mencari bibit anak muda untuk bisa berbicara banyak di kancah internasional, tetapi juga dapat membantu membangkitkan perekonomian tanah air di tengah Pandemi Covid-19.
“Ini yang kita harapkan jadi sumbangsih di tengah pandemi bahwa Esport sebagai penggerak pemulihan pasca pandemi. Ini jadi pasar yang besar. Esport Ini adalah lapangan kerja baru dan berkualitas yang dibutuhkan di tengah pandemi dan keterpurukan ekonomi,” jelasnya.
Baca juga: Baim Wong Cerita Diantar Sopir Baru Bertemu Sandiaga Uno, Stres Lihat Maps : Kenapa Jadi Hary Tanoe
“Kami akan terus mendorong bukan hanya pembinaan. Tapi juga pembangunan ekosistem untuk pemulihan dan kebangkitan ekonomi untuk membuka lapangan kerja seluas luasnya,” sambung dia.
Menurut Sandi, potensi Esport ini menjanjikan.
Bukan hanya untuk pemain atau pelatih, melainkan membuka peluang perusahaan di tanah air untuk menciptakan industri Esport.
“Potensi nya luar biasa, Sangat menjanjikan. Bukan hanya segi uangnya tapi juga lapangan kerja dan juga sumber penghasilan bagi atletnya. Tapi juga bagi co acahnya dan begitu banyak peluang untuk perusahaan perusahaan Indonesia menciptakan nilai tambah dalam ekosistem industri esport,” jelasnya.
Sebelumnya, PB Esport menggelar kompetisi piala pelajar game Free Fire antara pelajar sekolah menengah dan sederajat SE-Jabodetabek.
Total hadiah yang disiapkan mencapai Rp 500 juta untuk 12 tim terbaik.
Adapun peserta yang mengikuti mencapai 10 ribu lebih tim dari 500 sekolah.
12 tim yang mendapatkan juara telah ditentukan di Grand final yang diselenggarakan hari ini, Jumat (13/11/2020) di kantor PB Esport, Gandaria 8, Jakarta Selatan.