News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia Ingin Genjot Volume Ekspor Arang Kayu ke Kuwait

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunjungan KBRI Kuwait ke fasilitas penyimpanan arang kayu Mohamad Al Jahili General and Trading Company yang diimpor dari Indonesia (15/11/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia mempunyai peluang untuk meningkatkan ekspor arang ke Kuwait. Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Tri Tharyat menyampaikan kultur masyarakat Timur Tengah yang menggemari berkumpul bersama kerabat dan menikmati kuliner yang diproses menggunakan arang kayu terbaik.

“Kualitas arang kayu Indonesia adalah pilihan favorit untuk masyarakat Kuwait," ujar dalam keterangannya, Selasa (17/11/2020)

Dubes Tri Tharyat menyatakan, ekspor arang kayu ke Kuwait menjadi bukti perluasan komoditi ekspor non-migas Indonesia ke pasar Timur Tengah.

Ia mencatat beberapa masukan penting dari pihak importir mengenai pentingnya ketepatan waktu pengiriman, pemeliharaan kualitas produk yang stabil dan kompetitif harga yang perlu dipertahankan.

“Selain arang kayu, arang dari tempurung atau batok kelapa adalah alternatif bahan bakar yang sedang digenjot ekspornya oleh Indonesia,” lanjutnya.

KBRI Kuwait mengunjungi fasilitas penyimpanan arang kayu Mohamad Al Jahili General and Trading Company, importir arang kayu asal Indonesia (15/11/2020).

Kassim Alkanatara yang merupakan pemilik perusahaan importir mengatakan jenis arang kayu yang berkualitas baik adalah yang tidak memercikan api dan abu/sisa pembakaran yang berwarna putih.

Baca juga: Bulan Depan, Pelabuhan Patimban Siap Layani Ekspor Impor Mobil

Pada kesempatan tersebut, diperkenalkan salah satu pabrik penghasil arang kelapa dari Provinsi Gorontalo sebagai alternatif produk arang.

Menurut Kassim arang kelapa lebih banyak digunakan untuk shisha, sedangkan kelebihan arang kayu adalah membuat daging yang dibakar lebih cepat matang dan lembut.

Baca juga: Setelah Teken RCEP, Mendag: Ekspor Indonesia Berpotensi Meningkat 7,2 Persen

“Sejak 2018, perusahaan Al Jahili mengimpor arang kayu dari dua eksportir Indonesia dari Jawa Timur dan Jakarta, normalnya kebutuhan impor mencapai 5 kontainer setiap bulannya,” ujarnya.

Menurut data Kementerian Perdagangan tahun 2019, nilai ekspor arang kayu Indonesia Kuwait sejak 2015 mencapai USD 2.8 juta per tahun dan termasuk 10 besar komoditas ekspor non-migas unggulan di Kuwait.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini