Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk memberikan literasi keuangan kepada sekitar 200 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Direktur Syariah & Sustainable Finance Bank Danamon Herry Hykmanto mengakui bahwa pandemi sangat berdampak pada kondisi keuangan sra pelaku usaha kecil ini.
Baca juga: Bank Danamon Raih Penghargaan Tingkat Asia Pasifik di Bidang Transformasi Digital
Bahkan pada akhirnya, turut mempengaruhi kondisi kesehatan mereka karena bisa menimbulkan stres.
"Masa yang menantang ini tidak hanya berdampak kepada sisi finansial para pelaku UMKM, namun juga dalam segi kesehatan mental dan psikis para wirausahawan ini," ujar Herry, dalam keterangan resminya, Rabu (18/11/2020).
Oleh karena itu, ia menggandeng sejumlah pihak, seperti Halodoc, Goplay serta Topkarir untuk memberikan bantuan literasi keuangan untuk menjadi bekal pengetahuan bagi para UMKM ini.
"Untuk itu, kami bersama dengan mitra-mitra kami yaitu Investree, Halodoc, Goplay, dan Topkarir memberikan bantuan yang mencakup kedua aspek kebutuhan mereka ini yang sama pentingnya," jelas Herry.
Ia pun berharap, kegiatan ini dapat memberikan dorongan dan inspirasi bagi para pelaku UMKM untuk membangkitkan kembali 'kesehatan finansial' mereka.
Hal ini dilakukan agar mereka tetap bisa melanjutkan peran sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Rangkaian kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati World Kindness Day atau Hari Kebaikan Dunia yang jatuh pada 13 November 2020.
Kegiatan tersebut diawali sesi literasi keuangan bertajuk 'Transformasi Digital: Semua BISA Seimbang' pada 17 November 2020, dan dilakukan oleh Bank Danamon serta Investree.
Para pelaku UMKM yang menjadi peserta dalam kegiatan literasi keuangan ini berasal dari sejumlah daerah, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Palembang, Bandung, hingga Makassar.
Selain memperoleh pembekalan literasi keuangan, para peserta juga memiliki kesempatan untuk melakukan konsultasi kesehatan, mendapatkan hiburan pelepas stres, serta akses terhadap materi dan sumber pengetahuan lainnya.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan akses 30 hari menggunakan layanan Halodoc, termasuk melakukan konsultasi dokter secara online terutama terkait Covid-19.