Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu atau runway Bandara Lombok Praya, sebagai dukungan untuk mengembangkan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan Moto GP 2021.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebutkan, Bandara Lombok Praya yang awalnya memiliki runway 2.750 meter diperpanjang menjadi 3.300 meter dan pengerasan ditingkatkan dengan nilai pavement classification number (PCN) dari 56 menjadi 64.
Baca juga: MotoGP Portugal Live Trans7 - Joan Mir Pantas Juara Dunia MotoGP, Ini kelebihannya versi Quartararo
"Dengan melakukan penambahan runway dan tingkat PCN di Bandara Lombok Praya, dapat mendukung operasional pesawat wide body sekelas B377 dan kargo peserta MotoGP," ucap Faik dalam keterangannya, Kamis (19/11/2020).
Faik juga mengungkapkan, perpanjangan runway ini ditargetkan dapat selesai pada Mei 2021 setelah perluasan terminal penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2021.
"Nantinya total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi, bertambah 19.378 meter persegi dari luas awal 24.123 dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun dari kapasitas awal 3,5 juta penumpang per tahun," ujar Faik.
Ia juga menjelaskan, hingga pertengahan November 2020 progress pengerjaan perluasan terminal penumpang Bandara Lombok Praya telah mencapai 62 persen.
Selain itu Faik mengatakan, selain perpanjangan dan pengerasan runway pihaknya juga akan melakukan pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi.
"Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body," ucap Faik.
Lebih lanjut Faik juga menyebutkan, Angkasa Pura I juga melakukan pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery serta perluasan parkir penumpang.
"Fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi. Semua ini diproyeksikan dapat beroperasi pada Juli 2021," kata Faik.