TRIBUNNEWS.COM - Sebelum memasuki usia 30 tahun, ada beberapa jenis investasi yang patut untuk dicoba.
Belajar mengelola keuangan atau berinvestasi sebaiknya dimulai ketika masih muda.
Bahkan, lebih baik lagu untuk memulai investasi sejak mendapatkan gaji pertama.
Berinvestasi sejak muda akan membuat perencanaan di masa pensiun lebih baik.
Baca juga: Berencana Investasi Saham Tahun Depan? Simak Dulu Tips Berikut Ini
Investasi juga harus dilakukan demi membendung inflasi yang akan berefek pada nilai mata uang.
Untuk menyelamatkan nilai mata uangmu, gunakan instrumen investasi yang tepat agar memperoleh keuntungan.
Jika kamu berusia di bawah 30 tahun dan ingin mencoba berinvestasi, ada rekomendasi jenis-jenis investasi yang bisa kamu coba.
1. Emas
Emas menjadi jenis investasi yang paling digemari oleh anak muda.
Pasalnya berinvestasi emas cukup praktis dan juga mudah dicairkan jika sedang membutuhkan uang secara cepat.
Rutinlah menyisihkan pendapatan kemudian dibelikan emas.
Harga emas sendiri cenderung fluktuatif.
Namun dalam jangka panjang, investasi emas tetap menjadi jenis investasi yang aman sekaligus menguntungkan.
Harga emas pun cenderung naik di setiap harinya, untuk itu sebelum membeli ada baiknya untuk mengecek harga emas hari ini.
Setelah membeli, kamu bisa menyimpan emas di rumah atau menitipkannya ke bank.
Ada juga cara lain untuk berinvestasi emas tanpa harus repot dan takut menyimpan emas fisik di rumah.
Coba juga rekomendasi investasi nabung emas yang jauh lebih simpel dan mudah dilakukan.
2. Reksa Dana
Saat ini untuk membeli reksa dana bisa dilakukan dengan mudah.
Nominal pembelian pun bisa bisa mulai dari nominal yang cukup rendah.
Apalagi sudah banyak platform yang memungkinkan kamu untuk membeli produk reksa dana tanpa ribet.
Saat berinvestasi reksadana, kamu perlu membaca Prospektus dan mempercayakan Manajer Investasi (MI) yang sudah ahli untuk mengelola dana investasi.
Ada banyak jenis reksa dana yang bisa kamu coba, mulai dari reksa dana pasar uang, obligasi, hingga reksa dana saham.
3. Saham
Saham merupakan instrumen investasi yang sudah sangat populer.
Apalagi investasi saham kerap menghasilkan return yang cukup tinggi.
Namun perlu diketahui, meskipun memiliki return yang cukup tinggi berinvestasi saham juga memiliki risiko yang juga besar.
Oleh karena itu, pelajari terlebih dulu analisis fundamental saham dan juga analisis teknikal lainnya sebelum mencoba.
4. Deposito Berjangka
Berinvestasi dengan deposito bisa dibilang mirip dengan menabung.
Namun jika uangmu sudah didepositkan, kamu tidak bisa setiap saat mengambil uang tersebut.
Ada jangka waktu yang ditetapkan jika ingin mencairkan deposit.
Baca juga: Sandiaga: Perdagangan dan Investasi dengan Mesir Bisa Ciptakan Lapangan Kerja Seluas-luasnya
Jenis investasi ini juga hampir dimiliki oleh semua bank.
Kelebihan lainnya jika melakukan investasi melalui deposito, uangmu akan dijamin oleh Lembaga Pinjam Simpan (LPS).
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)