TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.100 per dolar AS pada Kamis (26/11/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,31% dibanding penutupan sebelumnya, yakni Rp 14.144 per dolar AS.
Di Asia, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang lainnya, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Di mana ringgit Malaysia memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,43%.
Disusul won Korea yang naik 0,39%, rupiah menguat 0,31%, yen Jepang menguat 0,14%, dan rupee India menguat 0,10%.
Yuan China menguat 0,10%, dolar Singapura menguat 0,08%, pesso Filipina menguat 0,09%, dolar Hong Kong menguat 0,001% terhadap dolar AS.
Sementara itu baht Thailand dan dolar Taiwan melemah terhadap dolar AS dengan pelemahan masing-masing 0,07% dan 0,01%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 91,94, turun dari sehari sebelumnya yang ada di 91,99.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.130 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.145 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.115 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 26 November Menguat ke Rp 14.130, Ini Kurs di 5 Bank
Baca juga: Harga Emas Antam Kamis 26 November 2020 Pagi Stagnan Rp 953.000 per Gram, Ini Rincian Lengkapnya