TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat tipis ke Rp 14.118 per dolar AS pada Selasa (1/12/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah menguat 0,01% dibanding penutupan sebelumnya, yakni Rp 14.120 per dolar AS.
Hingga pukul 09.02 WIB, pergerakan mata uang di kawasan bervariasi dengan kecenderungan melemah, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Dolar Singapura menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,17%.
Diikuti, dolar Taiwan yang menguat 0,09% dan baht Thailand yang terapresiasi 0,02%.
Sementara itu, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,18%.
Disusul won Korea Selatan yang melemah 0,17%, yuan China yang koreksi 0,11%, yen Jepang dan peso Filipina yang sama-sama terdepresiasi 0,04% di pagi ini.
Dolar Hong Kong bergerak tipis dengan kecenderungan melemah 0,008%.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.178 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.180 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.150 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp 938.000 per Gram
Baca juga: Wamendag Nilai Bisnis Tetap Tumbuh di Masa Pandemi