TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, ekonomi berbasis internet di Indonesia telah berkembang sangat pesat selama beberapa tahun terakhir.
Berbicara di acara Webinar Indonesia Outlook 2021: The Year of Digital Business Universitas Bunda Mulia, Jakarta, Bambang menyebut, ekonomi Internet di Indonesia tumbuh lebih dari empat kali lipat sejak 2015 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata mencapai 49 persen per tahun.
Menurut Bambang, hal ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia yang sudah cukup besar hanya butuh peningkatan strategi edukasi sehingga perkembangannya lebih signifikan.
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop UMKM Bapak Arif Rahman Hakim memaparkan, pelaku bisnis UMKM yang sudah go digital saat inimasih sangat rendah, baru sekitar 16 persen dari total UMKM yang ada.
Di 2021, Pemerintah menargetkan 20 persen UMKM sudah memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
Di kesempatan sama, Vincent Inswara, CEO & Co-Founder Dana mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dalam pengembangan bisnis digital.
Namun saat ini masih ada kendala dalam edukasi di masyarakat luas sehingga perlu ada penyesuaian dalam pengembangan SDM-nya.
Rustono Farady, Ketua Program Studi Pasca Sarjana Universitas Bunda Mulia mengatakan, salah satu strategi paling efektif untuk mengedukasi masyarakat tentang bisnis digital adalah melalui pendidikan tinggi.
"Dengan membidik generasi muda, akan mempermudah penetrasi tuntutan digitalisasi bisnis yang kompleks, memperluas dan memperdalam edukasi kepada masyarakat, guna memaksimalkan transformasi bisnis digital," ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Nizam mengatakan, transformasi pendidikan secara digital turut berkontribusi dalam upaya menyiapkan mahasiswanya menjadi lebih tangkas dan siap menghadapi masa depan.
Melalui transformasi tersebut, kolaborasi antara pendidik, mitra industri, pemain teknologi global, serta masyarakat seperti pengembangan UMKM, pembangunan desa dan kota pintar dapat disinergikan melalui program Kampus Merdeka.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Bunda Mulia Kandi Sofia Senastri Dahlan mengatakan, perguruan tingginya selalu mengacu pada pengembangan lulusannya sehingga dapat bersaing di bidang industri.
Hal ini disinergikan dalam pengembangan kurikulum yang diterapkan dalam program studi yang dimiliki UBM, salah satunya dengan adanya Program Studi Bisnis Digital.
Dia menyatakan, UBM merupakan pelopor universitas swasta yang memiliki program ini sejak tahun 2018.
Program Studi Bisnis Digital diharapkan bisa menjadi jembatan bagi dunia industri yang terus membutuhkan pasokan SDM unggul dengan penguasaan teknologi digital yang mumpuni.
Webinar Indonesia Outlook 2021: The Year of Digital Business membahas proyeksi perekonomian oleh para pelaku bisnis, pemerintahan, serta akademisi dikaitkan dengan terobosan inovasi yang progresif sesuai kebutuhan dunia bisnis dan industri.