TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka stagnan Rp 14.018 per dolar AS, Jumat (18/12/2020) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.12 WIB, rupiah tak bergerak dari penutupan sehari sebelumnya.
Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS pagi ini, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Di mana won Korea memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,50%.
Disusul baht Thailand yang melemah 0,17%, yen Jepang melemah 0,15%, ringgit Malaysia melemah 0,11%, dan yuan China melemah 0,08%.
Kemudian, dolar Singapura melemah 0,06%, dolar Taiwan melemah 0,04%, pesso Filipina melemah 0,01% dan dolar Hong Kong melemah 0,006% terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 89,89, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 89,82.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah menguat ke Rp 14.146 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.150 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.120 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Pertamina Tutup Tahun 2020 dengan Gulirkan Pinjaman Modal Usaha 4 Miliar Rupiah
Baca juga: Harga Emas Antam Pagi Ini Naik Jadi Rp 972 Ribu Per Gram
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Jumat (18/12/2020):