News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terdampak Pandemi, Coca-cola Bakal PHK 2.200 Pegawai di Seluruh Dunia

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Coca-cola bakal melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK) atas 2.200 pegawai mereka di seluruh dunia.

Dilansir dari CNBC, Jumat (18/12/2020) langkah tersebut diambil sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan yang dipercepat akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Di Era Pandemi, Pemimpin Perusahaan Tidak Bisa Hanya Pakai Cara Lama

Baca juga: Coca-Cola, Pepsi, dan Nestlé jadi Polutan Plastik Terbesar di Dunia Selama 3 Tahun Berturut-turut

Di Amerika Serikat, Coke akan melakukan PHK atas 1.200 karyawan mereka. Jumlah tersebut setara dengan 12 persen dari jumlah tenaga kerja Coca-cola di Negeri Paman Sam.

Untuk diketahui, hingga akhir 2019 jumlah tenaga kerja perusahaan yang berbasis di Atlanta tersebut mencapai 86.200 orang yang tersebar di seluruh dunia. Namun demikian, pandemi telah menyebabkan pendapatan perusahaan merosot sementara di sisi lain terjadi peningkatan ongkos produksi.

Hampir separuh dari hasil penjualan Coca-cola biasanya didapatkan ketika konsumen melakukan kegiatan di luar rumah. Sehingga pada kuartal III tahun ini, penjualan perusahaan merosot 9 persen.

Merespons hal tersebut, Coke memutuskan untuk mempercepat rencana perusahaan untuk restrukturisasi bisnis dan merampingkan portofolio mereka. Perusahaan telah berhenti memproduksi minuman dengan merek Tab dan Odwalla yang tidak memiliki rekor penjualan yang baik dan tak cukup berkembang.

Perusahaan pun berencana untuk membanun unit operasinal baru di level lokal dan regional. unit operasional tersebut nantinya akan bekerja dengan lima tim marketing global yang dibagi berdasarkan beberapa kategori.

Salah satu rencanan reorganisasi tersebut termasuk PHK karyawan. Sebelumnya, pada Agustus lalu Coca-cola telah memberi tawaran kepada 4.000 pekerjanya di AS, Kanada, serta Puerto Rico untuk mengajukan surat pengunduran dini.

Secara keseluruhan, Coca-cola memproyeksi harus merogoh kocek sebesar 350 juta dollar As hingga 550 juta dollar AS untuk membayar pesangon.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terimbas Pandemi, Coca-cola Bakal PHK 2.200 Pegawai di Seluruh Dunia"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini