Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Munculnya nama Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama dianggap lebih bernuansa politis dibandingkan ekonomi.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira melihat Sandiaga tidak terlalu cocok untuk mendorong pengembangan bisnis di sektor pariwisata.
"Terkait dengan masuknya Sandiaga di Kemenparekraf ini kan juga untuk mengakomodir lebih, alasan yang sifatnya politis sebenarnya, dibandingkan dengan alasan untuk mendorong sektor pariwisata," ujar Bhima, kepada Tribunnews, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Sandiaga Uno Jadi Menparekraf, Erick Thohir Ajak Recreated Foto Lawas
Baca juga: 6 Menteri Baru Pilihan Jokowi: Risma Mensos, Sandiaga Uno Jadi Menparekraf, Ini Jadwal Pelantikannya
Menurutnya, Sandiaga menjadi salah satu nama menteri baru yang perlu mempelajari pola birokrasi di tingkat kementerian, karena ia sebelumnya belum pernah menjabat sebagai menteri.
"Ada juga pos-pos yang mungkin perlu mempelajari kembali pola birokrasi di kementerian, karena sebelumnya mungkin belum pernah di posisi jabatan publik sebagai menteri, misal Menparekraf," kata Bhima.
Lebih lanjut ia pun menilai susunan kabinet hasil reshuffle kali ini cukup unik, karena ada nama pebisnis seperti Budi Gunadi Sadikin yang ditempatkan pada posisi Menteri Kesehatan.
"Ya susunan kabinet yang baru ini menurut saya adalah susunan kabinet yang cukup unik ya reshuffle kali ini. Kenapa cukup unik? karena bidang ekonomi justru ditempatkan di pos kesehatan ya," jelas Bhima.