Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) untuk menggantikan Terawan Agus Putranto dianggap sebagai harapan baru terkait penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Ekonom Faisal Basri menilai sosok Budi Gunadi mampu mengemban tugas tersebut.
Karena menurutnya, sosok pebisnis satu ini bisa menangani persoalan pandemi secara seimbang, yakni tidak hanya melalui sains, namun juga data.
"Ada secercah harapan penanganannya akan lebih seksama dengan Pak Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan. Dia tahu apa yang harus dia lakukan berdasarkan sains dan data," ujar Faisal, dalam agenda virtual yang digelar INDEF, Rabu (23/12/2020) siang.
Selain itu Faisal meyakini bahwa Budi Gunadi akan sukses menangani pandemi ini jika didampingi pula oleh ahli yang mengerti tentang ilmu kesehatan.
"Jadi, dengan dibantu oleh para ahli yang mumpuni, insya Allah, kita memiliki path yang lebih jelas untuk mengatasi virus ini," kata Faisal.
Respons Ikatan Dokter Indonesia
Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) Zubairi Djoerban menilai bukan sebuah masalah jika Menteri Kesehatan ( Menkes) bukan berlatar belakang tenaga kesehatan.
Menurut dia, posisi Menteri Kesehatan adalah posisi manajerial yang akan mengatur jalannya kementerian mengatasi berbagai persoalan kesehatan.
Baca juga: Komisi IX Harap Budi Gunadi Sadikin Cepat Beradaptasi
Baca juga: Politikus PDIP Sebut Budi Gunadi Sadikin Bukan Orang Asing Bagi Komisi IX DPR
“Saya kira dokter yang ahli manajemen bagus, orang manajemen yang kemudian paham dan berusaha maksimal memahami permasalahan kesehatan juga bagus menurut saya,” ucap Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/12/2020).
“Yang penting kan team work-nya nanti bagaimana dia merekrut pembantunya yang harusnya memang ahli dalam bidang kedokterannya sehingga keputusannya menjadi bermanfaat,” kata Zubairi
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir yang menjabat sebagai menteri.
Selain itu, Budi Gunaidi juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).
Zubairi yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 IDI menuturkan, seorang menteri harus paham bidang kerja. Zubairi yakin dengan tim yang solid Budi bisa menyesuaikan diri dengan bidang kerjanya.
“Saya kira Pak Budi Gunaidi ini sebelumnya track record-nya bagus namun kemudian harus dibantu oleh tim yang kuat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia,” ucap Zubairi
Ia mengatakan, selain Covid-19 masih banyak berbagai pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan Menteri Kesehatan yang baru.
Penyakit TBC, HIV/AIDS dan Narkotika, menurut Zubairi masih menjadi masalah kesehatan yang menimbulkan penyebab kematian terbanyak.
“Jadi selain masalah Covid-19 banyak masalah lain yang memang perlu diatasi, jangan sampai terjadi collateral damage artinya masalah kesehatan lain juga harus diperhatikan,” ucap Zubairi.
“Dan saya kira track record beliau cukup baik untuk memahami ini,” tutur dia.
Penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan disampaikan Presiden Joko Widodo di beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020) sore.
Tak hanya Budi Gunadi, lima menteri baru yang diperkenalkan Jokowi.
Adapun kelima menteri baru lainnya yang diumumkan Jokowi ialah Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Kemudian, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.
Lalu, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. Selanjutnya ialah Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes Baru Bukan Dokter, IDI: Yang Penting Team Work-nya"