News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Renaldy Pujiansyah Populerkan Brand Lokal Jadi Mengindonesia

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Renaldy Pujiansyah, founder INSAF Digital Agency.

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Membangun dan mengembangkan sebuah merek sungguh tidak mudah. Tapi pemuda bernama Renaldy Pujiansyah rupanya menemukan strategi membangun dan membesarkan sebuah brand dari nol menjadi dikenal luas masyarakat dengan memaksimalkan tools marketing.

Berawal dari berjualan koin game online, terlibat dalam dunia buzzer hingga menjalankan bisnis dropship yang menghasilkan ratusan juta.

Dengan pengalaman di dunia digital marketing selama sekitar 7 tahun, dia memberanikan diri mendirikan INSAF Digital Agency, yaitu sebuah agensi marketing yang berfokus di pemasaran digital berlokasi di Surabaya.

Nama INSAF dia ambil dari istilah lokal yang di KBBI berarti ‘sadar yang benar’.

Sesuai dengan namanya, agensi ini ingin menjadi agensi marketing yang memberikan solusi berdasarkan fakta masalah, harga transparan, dan merangkul orang-orang yang sudah boncos dalam marketing.

Harapannya mereka bisa ‘sadar’ strategi yang benar ketika berada di INSAF.

“Jadi dulu iseng main game di facebook, kan ada tuh belanja koinnya pakai kartu kredit nah temen-temen gak tau gimana cara belanjanya, waktu itu aku tau ada namanya virtual kartu kredit, yaudah aku makelarin tuh lumayan waktu itu bisa dapat uang jajan,” tuturnya, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Daftar Pebisnis China yang Hilang, Selain Jack Ma, setelah Kritik Kebijakan Pemerintah

Dia kemudian memutuskan bergabung dalam tim buzzer untuk belajar bagaimana cara mengembangkan brand dan personal branding.

"Imu-ilmu yang aku dapat dari situ aku terapin ke bisnis dropship, karena aku kan di daerah kalimantan timur engga mungkin stok barang. Dari bisnis itu cuma jadi marketer jualan online lumayan waktu itu mencetak omset Miliaran dalam satu tahun,” kata dia.

Lewat bendera yang dikibarkannya, Renaldy mencoba membawa misi membuat brand lokal menjadi brand kelas dunia.

Harapannya brand-brand di kota kecil maupun besar di Indonesia bisa memperluas pasarnya dan menjadi brand besar melalui digital.

"Saya berharap bisa kembangin banyak brand lokal, karena kekuatan digital itu besar banget.

Sekarang kita harus kolaborasi untuk mewujudkan mimpi yang besar," kata dia.

Baca juga: Kemenkop: 10,25 Juta Pelaku UMKM Sudah Terhubung ke Ekosistem Digital

Dia menegaskan, kunci dari keberhasilan membesarkan brand di era digital adalah bisa membaca data yang dihasilkan.

"Dengan kita bisa baca data kita mampu menentukan strategi apa yang selanjutnya digunakan. Jadi digital marketing itu bukan cuma sekedar posting-posting aja ada banyak hal yang harus dilakukan,” jelasnya.

Saat ini INSAF sudah memiliki tim sebanyak 15 orang.

"Kami terus mengembangkan dan edukasi bahwa digital marketing yang bener tuh seperti ini loh, jangan sampai salah langkah apalagi malah boncos,” ujarnya.

Beberapa brand lokal besar yang viral akhir-akhir ini seperti Se’i Sapiku, Heslin Beauty, Warung Ikan Mamayo, Sebelas Duabelas Kopi, Aulia Fashion tak lepas dari jerih payah Renaldy dan timnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini