Laporan Reporter Kontan, Yusuf Imam Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2020 sebesar US$ 135,9 miliar.
Cadev ini meningkat 1,6% dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2020 senilai US$ 133,6 miliar.
Lebih lanjut, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Baca juga: Ketidakpastian Masih Tinggi, Cadangan Devisa Susut Jadi 135,2 Miliar Dolar AS
Kata Erwin peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak.
Baca juga: 95 Persen Masih Impor, Devisa Negara Terkuras untuk Beli Bahan Baku Obat
“Ke depan Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” kata Erwin dalam keterangan resmi, Jumat (8/1/2021).
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Cadangan devisa tercatat US$ 135,9 miliar, naik 1,6% pada Desember 2020