News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Tengah Pandemi, Pertamina EP Adera Field Lampaui Target Produksi Minyak

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha Pertamina Persero, berhasil menambah produksi minyak 751 BOPD dari Sumur BNG-A1 di Adera Field.

TRIBUNNEWS.COM, PRABUMULIH – PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha Pertamina Persero, berhasil menambah produksi minyak 751 BOPD dari Sumur BNG-A1 di Adera Field.

Jumlah produksi tersebut 500 persen dari target awal sebesar 150 BOPD.

Secara ekuivalen produksi minyak dan gas dari Sumur BNG-A1 mencapai 819 BOEPD atau 145 persen dari target sebesar 565 BOEPD, meskipun produksi gas yang mencapai 0,4 MMSCFD.

Baca juga: Pertamina Uji Coba Produksi Green Diesel dan Green Avtur di Kilang Cilacap

General Manager Pertamina EP (PEP) Asset 2 Astri Pujianto, mengatakan program pemboran perlu penyesuaian mengingat adanya protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 yang sangat ketat.

Hal ini memerlukan screening kesehatan berkala yang dilakukan dan tentu membatasi beberapa aktivitas.

“Namun, Alhamdulillah kegiatan dapat dilaksanakan, bahkan lebih cepat dari target waktu yang ditentukan," ujar Astri, Jumat (15/1/2020).

Program pemboran yang menggunakan Rig PDSI D1500-E/53 1500HP ini yang awalnya dilaksanakan dengan target 52 hari kalender dapat diselesaikan dalam 48 hari kalender. Dengan demikian menghasilkan efesiensi biaya dan waktu yang signifikan.

Baca juga: Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitas di Majene Aman Pasca Gempa 6,2 SR

Dokter Nirwan Abidin, Medical Supervisor PEP Asset 2, mengatakan penyesuaian protokol kesehatan terjadi pada crew change dan operasi personil saat di lapangan.

Ada perbedaan saat melakukan operasional pemboran di waktu normal dengan di masa pandemi, seperti medical test screening saat para engineer dan operator memasuki lokasi.

Semua personel, wajib melalukan karantina selama empat hari dan selanjutnya melaksanakan PCR test, begitu didapat hasilnya negatif dan dinyatakan fit untuk ke lokasi, barulah personil bersangkutan diperbolehkan memasuki lokasi kerja.

“Sebaliknya apabila hasil positif dan tidak fit, personel yang bersangkutan tidak diperkenankan memasuki lokasi atau bekerja,” kata dr. Nirwan.

Nirwan menambahkan meskipun kegiatan pemboran dilakukan dengan penyesuaian protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, kegiatan pemboran dapat dilaksanakan dengan aman, lancar dan selamat.

Kegiatan pemboran sumur sukes dilakukan setelah komplesi pemboran pada Lapisan K1 Formasi Talang Akar (TAF) Blok Barat Struktur Benuang yang belum pernah diproduksikan pada sumur-sumur sekitarnya.
Adapun pemboran pada Blok Barat Struktur Benuang terakhir dilakukan pada 1986, sehingga keberhasilan ini tentunya menjadi potensi baru dan membuka peluang peningkatan produksi di Field Adera.

Baca juga: Hari Ketiga PPKM Jawa-Bali, Pertamina Tetap Jaga Pasokan BBM dan Elpiji

PEP Asset 2 Exploitation Senior Manager Adang Sukmatiawan, mengatakan keberhasilan pemboran di BNG-A1 di awal 2021 menambah semangat Tim EPT Asset 2 untuk mencari reservoir atau cadangan minyak baru yang belum pernah diproduksikan dan melakukan evaluasi potensi subsurface interfield.

“Kami juga bekerja sama dengan tim Drilling and Work Over untuk memitigasi potensi risiko drilling hazard mungkin ditemui,” kata Adang.

Saat ini Adera Field memproduksikan minyak sebesar 1.933 bopd dan gas 9,9 mmscfd. Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas akhir Januari 2021 year-to-date, produksi minyak mentah PEP Asset 2 berada di angka 17.730 bopd , sedangkan produksi gas bumi berkisar di angka 335 mmscfd.
Produksi migas Asset 2 ini berasal dari lapangan Prabumulih, Limau, Adera dan Pendopo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini