Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berbisnis pasca pandemi memang menjadi tantangan bagaimana kembali menggerakkan ekonomi.
Membangun jaringan yang terbukti mampu memberikan referal bisnis kepada perusahaanmu tanpa harus menghabiskan energi dan dana untuk pemasaran menjadi kunci cerdas.
Itulah yang terjadi di Business Network International (BNI), organisasi referal bisnis terbesar di dunia yang sudah hadir di 74 negara sejak 1985, yang baru saja melakukan soft launching chapter terbesar di Indonesia saat ini.
Diberi nama “Grow Chapter,” BNI soft launching pada Kamis (21/1/2021) di Jakarta melalui aplikasi Zoom.
Soft launching ini dihadiri Launch Director Consultant Grace Hakim, Support Director Consultant Setio Priyono, serta 250 pebisnis yang memiliki latar belakang bisnis dan industri yang berbeda.
Baca juga: Siap Saingi Ovo dan ShopeePay, GoPay Fokus Tumbuh di Dalam dan di Luar Ekosistem Gojek
Mulai dari Public Relations Consultant, Serviced Office, Corporate Gift, Digital Advertising, Food Trader, Travel, Legal Consultant, General Insurance, Residential Contractor, Financial Planner hingga Healhcare Products, dan lainnya.
Baca juga: Mantan Bos GoPay Diangkat Jadi Komisaris Startup Akuakultur eFishery
Setio Priyono mengatakan, ketentuan yang berlaku di BNI, dalam satu chapter memang hanya boleh terdaftar satu jenis usaha atau profesi tertentu, sehingga dalam satu chapter tidak terjadi duplikasi untuk menghindari persaingan diantara sesame anggota dalam satu chapter.
Di BNI, setiap anggota aktif untuk mencarikan referal bisnis untuk anggota lainnya.
Hal inilah yang menjadi kekuatan organisasi yang sudah memiliki lebih dari 9.700 Chapter di seluruh dunia dengan menghasilkan nilai transaksi sebesar $ 16,7 miliar (USD) melalui bisnis referal, dan setiap anggota didukung oleh tim global yang memberikan pelatihan, struktur, dan teknologi yang dibutuhkan untuk sukses.
"Business Network International menciptakan suatu lingkungan yang membuatpara anggota yang merupakan para pebisnis aktif mendapatkan bisnis dari referal atau rujukan anggota BNI lainnya dan kami aktif memberikan referal kepada anggota lainnya.
Referal yang bagus memiliki etiknya sendiri, bukan hanya asal menyampaikan info tapi mempertemukan sampai jadi," kata Setio Priyono.
“Setiap minggu harus ada minimal 1 referal. Di Jepang ada bisnis penjahit yang 80 persen bisnisnya dari anggota BNI.
Itu hanya contoh saja bagaimana kekuatan referal itu terjadi di BNI,” ujar Setio Priyono.