Selain itu, nasabah juga dapat melakukan tracking untuk memantau progress dari pengajuan KPR tersebut secara real time melalui BRISPOT.
Ia menegaskan industri properti merupakan salah satu penggerak perekonomian tanah air karena selama ini ditopang industri perumahan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Seperti diketahui, bahwa industri properti dapat menggerakkan perekonomian Indonesia karena terdapat lebih dari 175 industri perumahan sampai dengan industri segmen UMKM," pungkas Catur.
Baca juga: Anggaran Pemulihan Ekonomi Naik Jadi Rp 553 Triliun di 2021
Sementara itu, Direktur Konsumer Bank BRI Handayani mengatakan pandemi membuat banyak orang menyadari pentingnya memiliki rumah, tidak hanya untuk peluang investasi namun juga tempat berlindung yang aman selama pandemi.
Respons masyarakat pun cukup tinggi terhadap properti, sehingga BRI akhirnya menggelar KPR BRI Virtual Expo 2021, agar para nasabah maupun masyarakat memiliki kesempatan mengajukan KPR namun tetap bisa dilakukan secara virtual.
"Karena situasinya memang masih pandemi, kita respons dengan membuat virtual KRP expo. Karena tidak memungkinkan kita melakukan temu langsung pameran exhibition. Jadi dari banyaknya minat, kemudian kita ajak developer partner kita dan kita mendapatkan respons yang luar biasa dari para developer," jelas Handayani.
Menurutnya, pameran yang digelar secara virtual tentunya lebih mudah diakses karena nasabah maupun masyarakat dari seluruh kota di Indonesia bisa mengunjungi booth developer yang menjadi peserta dalam pameran ini hanya melalui virtual.
"Ternyata dengan virtual exhibition ini malah jadi lebih mudah untuk melihat, tinggal masuk ke internet, kemudian akses website kita, kemudian bisa melihat properti yang tersedia dari masing masing developer di kota kota yang dituju jadi nggak mesti datang," kata Handayani.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Rumah
Perseroan menargetkan transaksi pada pameran ini mencapai Rp 1 triliun.
Ia optimis target transaksi bisa tercapai karena pameran ini digelar selama 2 bulan dan diikuti lebih dari 150 pengembang (developer) serta menawarkan lebih dari 13 ribu unit properti.
"Jadi tentu kita berharap targetkan Rp 1 triliun harusnya bisa capai, karena sudah ada partner-partner developer yang terpercaya," pungkas Handayani.
Berbagai promo menarik pun ditawarkan dalam pameran ini, mulai dari pemberian suku bunga kredit mulai dari 3,76 persen fix satu tahun.
Kemudian suku bunga kredit 8,16 persen pada tahun kedua dan ketiga.
Sedangkan tahun selanjutnya, akan mengikuti bunga pasar (floating).
Menariknya, sebagai bentuk apresiasi bagi para nasabah, BRI menyediakan hadiah hingga Rp 125 juta.