Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan double digit di penyaluran kredit untuk segmen mikro di 2020 sebesar 14,18 persen.
Sedangkan untuk kredit kecil dan menengah tumbuh 3,88 persen serta kredit konsumer tumbuh 2,26 persen.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan kinerja positif tersebut berdampak pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13 persen dari total seluruh kredit BRI.
"Pertumbuhan kredit BRI tetap positif, meskipun perekonomian tumbuh negatif," ujar Sunarso, dalam konferensi pers virtual 'Laporan Kinerja Keuangan Bank BRI', Jumat (29/1/2021).
Ia menambahkan, saat ini tantangannya adalah mencari sumber pertumbuhan baru.
Baca juga: NPL di Atas Tiga Persen, Laba Bank Mandiri Rontok 38 Persen Tahun 2020
"Strateginya yakni BRI akan fokus di dua area, pertama, yang existing kita naik kelaskan. Kedua, cari sumber pertumbuhan baru, yaitu mencari yang lebih kecil daripada mikro," kata Sunarso.
Baca juga: Laba Bersih BRI Juga Ambles 45,70 Persen di 2020, Tapi Aset Tembus Rp 1.500 Triliun
Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp 938,37 triliun.
Angka ini tumbuh 3,89 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Desember tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 903,2 triliun.
Sementara, pertumbuhan kredit masih terjaga dan sehat dengan catatan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) 2,99 persen dan NPL pencadangan di level 237,73 persen.