Serta inisiatif sistem padang rumput permanen dengan intensitas rendah (untuk mengurangi dampak buruk kepada lingkungan).
Sebuah studi terbaru oleh Inter-American Development Bank (IDB) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) menunjukkan manfaat tambahan ketika beralih ke ekonomi dengan emisi nol yang bersih, yang mencakup penambahan pola makan berbasis nabati: dapat menciptakan 15 juta pekerjaan baru di Amerika Latin dan Karibia pada tahun 2030.
Sampai dengan saat ini, sudah 5 tahun sejak Perjanjian Paris dilakukan, pemerintah dari seluruh dunia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca untuk membatasi pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius, dibandingkan dengan tingkat pada masa pra-industri.
Namun, survei menunjukkan tujuan tersebut mungkin tidak akan dapat tercapai.
Data dari satelit Uni Eropa menunjukkan di tahun 2020 merupakan tahun terpanas di dunia dengan jumlah gas CO2 di atmosfer mencapai rekor pada Mei lalu, angka yang belum pernah terlihat sejak empat juta tahun lalu.
Menurut NASA, angkat tersebut adalah 19 dari 20 tahun terpanas yang pernah tercatat di Bumi terjadi sejak tahun 2001.
“Hasil mengkhawatirkan ini menunjukkan bahwa, jika para pembuat keputusan tidak menanggapi perubahan iklim dengan serius, kita akan menuju titik kritis yang akan mendorong planet ini dalam kerusakan yang permanen. Dan hal ini mungkin dapat terjadi lebih cepat dari yang kita perkirakan,” ungkap Anggodaka.
Inilah mengapa Sinergia Animal membuat kampanye ini terhadap bank pembangunan saat sebuah surat bersama yang ditandatangani oleh lebih dari 30 LSM di dunia telah dikirim ke lembaga keuangan internasional dan sebuah petisi yang telah dihitung dengan lebih dari 15.500 tanda tangan : https://www.change.org/PendanaanPandemi.