Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri penjualan langsung membuktikan kemampuan beradaptasi dengan cepat dan kemampuannya yang hebat untuk berkembang dalam kondisi sulit.
Penjualan langsung dengan tenaga kerja yang terdistribusi secara historis telah terbukti sangat kuat selama pandemi.
Sebagian besar perusahaan kini telah beralih ke solusi online untuk mendukung komunitas distributor mereka dan membantu mereka meningkatkan pendapatan.
Malou Caluza, CEO QNET mengatakan, Asosiasi Penjualan Langsung AS melakukan survei terhadap anggotanya untuk menilai dampak Covid-19 pada bisnis.
Temuan tersebut menunjukkan pandangan yang sebagian besar optimis. Lebih dari 60 persen responden menyatakan dampak positif terhadap perusahaan mereka.
"Tren ini kemungkinan akan bertahan tahun ini, berkat berbagai perubahan yang telah diterapkan oleh para pemangku kepentingan industri untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang,” kata Malou dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021).
Malou Caluza manambahkan bahwa setelah mengamati dan belajar dari mereka yang telah mengatasi tantangan ini akan menjadi dasar yang bagus untuk penjualan langsung, semoga di masa depan yang bebas pandemi.
Malou Caluza membagikan pengetahuannya tentang tiga pelajaran berharga yang telah dia pelajari dari tantangan tahun lalu, yaitu :
1. Tidak dapat terhindar dari digitalisasi
Panggilan video, pembayaran nirsentuh, belajar online, dan belanja online sekarang menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Tidak ada jalan untuk mundur dari ini.
Perubahan yang dipercepat selama ini telah menjadi fondasi bagi masyarakat digital sepenuhnya.
Bisnis penjualan langsung selalu memiliki kombinasi sistem dukungan online dan offline untuk jaringan mereka, tetapi dalam setahun terakhir ini, 100% online adalah satu-satunya pilihan.