Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 mengguncang sektor perekonomian negeri.
Semua sektor porak-poranda, termasuk para pelaku UMKM.
Guncangan pada berbagai sektor ekonomi membuat daya beli sebagian besar masyarakat melemah, dan lagi-lagi UMKM ikut terdampak.
Omzet menurun, sulitnya bersaing dengan usaha sejenis, hambatan modal, dan lain-lain adalah salah sekian dampaknya.
Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas punya pandangan tersendiri.
Pandemi Covid-19 memang berdampak langsung pada sektor ekonomi namun ada langkah cerdas yang dapat diterapkan UMKM untuk membantu meringankan beban akibat pandemi.
Baca juga: Perbankan Harus Jaga Kepercayaan Nasabah di Era Digitalisasi dan Pandemi
Hal ini disampaikan langsung oleh Ibas secara virtual dalam Kundapil bertajuk “Pasar Online Peluang Baru UMKM di Masa Pandemi”.
Acara yang berupa pelatihan bagi para pegiat UMKM dilangsungkan serentak di dua lokasi, Magetan dan Trenggalek, ini dihadiri oleh 100 orang pelaku UMKM.
Para peserta yang hadir bergerak di berbagai bidang, seperti alas kaki, tepung tapioka, rumah makan, pakaian, jasa, laundry, hingga kebutuhan rumah tangga.
Terkait cara cerdas berjualan di masa pandemi, Ibas mengungkapkan bahwa kini saatnya para pelaku UMKM memanfaatkan internet sebagai media pemasaran.
“Dengan ilmu bisnis online secara kreatif, pegiat UMKM bisa mendapat pasar yang lebih terbuka, misalkan yang tadinya dipesan dalam jangkauan dekat saja, kini bisa dapat pasar baru yang jangkauannya jauh,” terang Ibas, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Buntut Kasus Tewasnya Herman, 6 Oknum Anggota Polresta Balikpapan Jadi Tersangka
Ketua Fraksi Demokrat DPR RI ini juga menambahkan, sejatinya media daring bisa membuka banyak hal bagi para UMKM.
Di sela-sela sambutan dari Ibas, Ismail, pegiat tapioka dari Magetan menyampaikan aspirasinya.