TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah tipis ke Rp 13.998 per dolar, Rabu (10/2/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah turun 0,02% dari penutupan Selasa (9/2/2021) yang berada di level Rp 13.995 per dolar AS.
Pergerakan rupiah ini sejalan dengan mayoritas mata uang di kawasan, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Hingga pukul 09.00 WIB, yen Jepang dan yuan China menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah sama-sama melemah 0,05% terhadap the greenback.
Disusul, dolar Singapura dan dolar Taiwan yang sama-sama turun 0,03%.
Selanjutnya, baht Thailand terdepresiasi 0,01% dan dolar Hong Kong melemah tipis 0,003%.
Sementara itu, won Korea Selatan terlihat perkasa dan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah menguat 0,41% terhadap dolar AS.
Peso Filipina yang naik tipis 0,02%, sedangkan ringgit Malaysia terlihat bergerak stabil seperti perdagangan hari sebelumnya pada perdagangan pagi ini.
Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.000 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 13.970 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 ke Level Rp 945.000 Per Gram
Baca juga: Menjalankan Bisnis Perdagangan Online di Tengah Pandemi Covid-19
Berikut kurs rupiah di 5 bank besar berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Rabu (10/2/2021):