Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menambah stok pasokan Elpiji 3 Kg sebanyak 75 ribu tabung di Kalimantan Barat.
Jumlah tersebut lebih besar dari alokasi reguler Februari se-Kalimantan.
Unit Manager Communications Rel & CSR MOR VI, Susanto August Satria mengatakan, penambahan stok ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat terutama bagi yang merayakan Imlek dan Cap Gomeh yang jatuh pada hari ini, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Rayakan Imlek di Masa Pandemi, Pihak Vihara Dharma Bhakti Tak Segan Tegur Jemaat yang Langgar Prokes
Penambahan pasokan Elpiji tersebut di titikberatkan pada daerah yang setiap tahunnya merayakan Imlek dan Cap Gomeh dengan cukup besar yaitu Singkawang, Pontianak, Kubu Raya, Mempawah.
"Kami siap menyalurkan Elpiji sesuai dengan peruntukannya dan kebutuhan yang ada di lapangan," kata Satria dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Jokowi Berharap Perayaan Imlek dalam Semangat Persaudaraan Meski Tak Bisa Dirayakan Secara Leluasa
Satria merinci, untuk wilayah Singkawang terdapat penambahan pasokan LPG 3 kg sebanyak 15.680 tabung. Sedangkan untuk wilayah Pontianak, penambahan sebanyak 33.040 tabung.
Wilayah Mempawah mendapatkan penambahan alokasi 10.080 tabung. Dan wilayah Kubu Raya, penambahan sebesar 16.240 tabung.
Satria menjelaskan, penyaluran Elpiji tersebut melalui 36 agen PSO (10 agen di Kubu Raya, 7 agen di Mempawah, 12 agen di Pontianak, 7 agen di Singkawang) dan disalurkan melalui 700 pangkalan yang tersebar di empat daerah tersebut.
Lebih lanjut Satria menambahkan bahwa stok Elpiji di Kalimantan Barat terutama di daerah tersebut sangat aman dan masyarakat tidak perlu panic buying dan membeli sesuai dengan haknya.
“Kami terus mengimbau bahwa mereka yang tidak berhak untuk membeli Elpiji Subsidi 3 Kg untuk dapat beralih ke Bright Gas dengan varian 200 gram, 5.5 kg, dan 12 kg," kata Satria.