Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, realiasai penanaman modal dalam negeri (PMDN) menempatkan Provinsi Sulawesi Tenggara di urutan ke-25 senilai Rp 2,86 triliun untuk 552 proyek sepanjang 2020.
Sementara di sisi penanaman modal asing (PMA), Sulawesi Tenggara menjadi tujuan investasi ke-10 di Indonesia dengan nilai 1,26 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk 145 proyek.
"Nah ini capaian yang boleh dibilang cukup bagus," ujar Direktur Pameran dan Sarana Promosi, Kedeputian Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Cahyo Purnomo dalam peluncuran TRIBUNNEWSSULTRA dan Webinar "Menarik Investasi ke Sulawesi Tenggara di Tengah Pandemi", Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Menparekraf: Nilai Investasi Sektor Pariwisata Indonesia Tahun 2020 Lebih Meningkat Dibanding 2019
Baca juga: Tribun Network Luncurkan TribunnewsSultra.com Portal Ke-51, Gelar Seminar Trik Menarik Investasi
Baca juga: Investasi Saham Dinilai Berisiko Tinggi, Jangan Coba Kalau Tidak Kuat
Cahyo menjelaskan, lima besar sektor unggulan investasi PMA yakni industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 1,11 miliar dolar AS, lalu transportasi, gudang, dan telekomunikasi 132,7 juta dolar AS.
Selanjutnya, sektor perumahan kawasan industri dan perkantoran 9,2 juta dolar AS, pertambangan 7 juta dolar AS, serta hotel dan restoran 5 juta dolar AS.
Sementara, lima sektor unggulan investasi PMDN di Sulawesi Tenggara yaitu tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan senilai Rp 1,69 triliun, lalu listrik, gas dan air Rp 647,7 juta.
"Kemudian, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp 107,3 juta, jasa lainnya Rp 98,1 juta, dan industri makanan Rp 90,5 juta," pungkasnya.