Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Mandiri dan Indonesia Mortgage Bankers Association (IMBA) mendukung Pemerintah untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti.
EVP Consumer Loans Bank Mandiri, Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, saat ini perbankan memiliki peran besar dalam pembelian properti.
Baca juga: Pengembang Properti Yakin Program Vaksinasi Bisa Perbaiki Pemasaran
Hal ini terlihat pada Data survei harga properti residensial Bank Indonesia, dimana Kuartal IV 2020 menunjukkan rasio pembelian properti residensial menggunakan Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di level 75,31 persen.
"Survei harga properti residensial Bank Indonesia hingga kuartal IV-2020 pembelian properti didominasi oleh KPR dengan porsi 75,5 persen," jelas Ignatius dalam diskusi daring bertema Dukungan Perbankan dan Regulator di Sektor Properti dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Tanggapi soal DP 0 Persen, REI: Bank Harus Lebih Berani Salurkan Kredit Kepemilikan Properti
Ignatius, yang juga menjabat Ketua IMBA menjelaskan, saat ini Bank Indonesia telah menghadirkan dua kebijakan untuk kembali menggairahkan sektor properti.
Pertama, BI mendukung pengembangan bangunan berwawasan lingkungan atau bangunan hijau dengan memberikan kelonggaran rasio loan to value (LTV).
Baca juga: Survei: Tren Pencarian Properti Turun, Orang Menahan Pengeluran di Tengah Pandemi
Kebijakan yang kedua, BI baru-baru ini memberikan pelonggaran rasio LTV Kredit/Pembiayaan Properti. Dimana, masyarakat bisa mengajukan KPR dengan DP 0 persen.
Menurut Ignatius, diharapkan adanya kebijakan Bank Indonesia mampu menggairahkan pasar properti dan juga tentunya membantu pemulihan perekonomian nasional.
Baca juga: Program Vaksinasi Covid-19 Akan Dongkrak Pertumbuhan Industri Properti
“Bank Mandiri sebagai salah satu pelaku pembiayaan mortgage akan memperkuat kerjasama dengan anggota IMBA lainnya agar industri ini bisa kembali tumbuh serta ikut berkontribusi membantu pemerintah memulihkan ekonomi dari dampak pandemi," kata Ignatius.
Sebagai informasi, di Bank Mandiri penyaluran KPR pada tahun lalu mencapai Rp43,5 triliun atau sekitar 50% dari total penyaluran kredit konsumer secara bank only yang sebesar Rp86,4 triliun.