TRIBUNNEWS.COM - Akhir-akhir ini, investasi makin dilirik oleh generasi milenial. Tak sedikit dari mereka yang memilih menyisihkan uangnya untuk ditabung atau diinvestasikan agar bisa dimanfaatkan di masa mendatang.
Sebelum memulai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh investor pemula untuk berinvestasi dengan tepat. Agar lebih melek investasi, berikut tips bagi investor pemula agar lebih aman dan menguntungkan.
Pilihlah investasi yang tepat
Ada beragam jenis investasi yang bisa dimanfaatkan oleh setiap orang, seperti reksadana, saham, logam mulia (emas), tabungan berjangka, forex, dan properti.
Setiap instrumen investasi tersebut pastinya memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri yang harus dipelajari oleh investor pemula.
Oleh karena itu, investor pemula jangan salah pilih dalam menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investor. Sebaiknya, investor pemula memilih investasi yang memiliki risiko kecil (low risk).
Manfaatkan aplikasi yang aman
Di era digital, beragam jenis investasi ditawarkan oleh berbagai macam aplikasi yang bisa diakses lewat ponsel pintar. Sebagai investor pemula, Anda wajib memilih aplikasi yang tepat dan aman agar tidak terjerat investasi bodong. Yang paling mudah dilakukan ditahap awal, pastikan Anda memilih aplikasi investasi yang telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Pakai uang dingin
Uang dingin merupakan uang yang tidak akan dipergunakan dalam waktu dekat atau uang untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk mendapatkan uang dingin, Anda bisa menyisihkan sebagian penghasilan dan sebisa mungkin tidak menggunakan utang. Ahli keuangan menyarankan 20 persen penghasilan dapat digunakan untuk berinvestasi.
Mengikuti edukasi literasi keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa indeks inklusi keuangan di Indonesia saat ini mencapai 76,2 persen. Meski begitu, tingginya indeks inklusi keuangan tidak sebanding dengan indeks literasi keuangan yang masih rendah yaitu sebesar 38 persen.
Artinya, belum banyak masyarakat yang teredukasi soal keuangan, termasuk investasi. Hal tersebut terbukti dari angka literasi di area pasar modal yang sangat rendah yaitu hanya 1,7 persen.
Survei yang dirilis Kantar juga menemukan 6 dari 10 responden lebih suka memiliki tabungan daripada berinvestasi. Sementara 50 persen responden juga menilai investasi reksa dana dinilai proses pencairannya yang tidak ramah dan lama untuk mendapatkan keuntungan.
Salah satu kesalahan umum yang kerap ditemui investor pemula adalah ingin cepat panen untung dari investasi, namun tidak diimbangi dengan kemauan untuk belajar. Maka itu, penting untuk meningkatkan literasi keuangan dengan belajar, misalnya mengikuti seminar keuangan atau edukasi lainnya.
Menyadari pentingnya edukasi investasi untuk investor pemula, OVO melalui OVO | Invest menyelenggarakan webinar bertajuk “OVO Fintalk”, seminar edukasi sebanyak 8 episode yang berlangsung sejak 25 Februari 2021 sampai 15 April 2021, ditayangkan langsung melalui Zoom setiap Kamis pukul 18.30-19.30 WIB.
OVO | Invest sendiri merupakan integrasi e-money dan e-investment pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia dan Bareksa.
Dalam “OVO Fintalk”, investor pemula akan mendapatkan ilmu berinvestasi dan cara mengelola keuangan dari para tokoh finansial ternama seperti, Melvin Mumpuni, Dani Rachmat, Philip Mulyana, Fellexandro Ruby, Ligwina Hananto, Felicia Putri, Aidil Akbar, dan Annisa Steviani.
Tak hanya mendapatkan ilmu keuangan baru, para pengguna juga berkesempatan untuk memperoleh hadiah utama dan menarik yang telah disiapkan di setiap episode webinar.
Selain menghadirkan webinar, OVO | Invest juga memberikan kemudahan bagi para pengguna dengan berinvestasi mulai dari nominal Rp 10.000, jual dan beli tanpa biaya admin, serta bisa cairkan dana kapan saja ke OVO Cash.
Lebih dari itu, OVO | Invest juga menawarkan promo PayDay yang menghadirkan cashback Rp10.000 untuk investasi mulai dari Rp100.000, cashback Rp 50.000 investasi mulai dari Rp500.000, dan cashback Rp250.000 untuk investasi mulai dari Rp 1 juta yang berlangsung dari 25 Februari 2021 hingga 7 Maret 2021.
Hingga saat ini, jumlah registered user OVO | Invest mencapai lebih dari 100.000 pengguna, sehingga menunjukkan betapa tingginya antusiasme masyarakat untuk mulai berinvestasi.
Salah satu pengguna setia OVO bernama Fariha Mariroh menceritakan testimoninya menggunakan OVO | Invest. Fariha telah beberapa kali berinvestasi di OVO | Invest sejak akhir Januari 2021 lalu dengan tujuan untuk menabung dan mempersiapkan biaya tak terduga.
"Sejauh ini, pengalaman saya dalam berinvestasi di aplikasi OVO sangatlah menyenangkan, di mana saya bisa berinvestasi hanya mulai dari Rp10.000. Karena proses pembelian dan pencairannya yang cepat dan mudah hanya dalam satu aplikasi," ungkap Fariha.
Fariha melanjutkan, "rutin untuk menambah jumlah investasi (top up) secara berkala, setidaknya seminggu sekali. Semua kemudahan ini memberikan dorongan manfaat bagi saya untuk menyisihkan dana sejak dini, walaupun tidak banyak, tetapi saya percaya dengan prinsip sedikit-sedikit pasti akan menjadi bukit.”
Kini, memulai investasi jadi lebih mudah dengan OVO | Invest! Untuk meningkatkan literasi keuangan agar kemampuan investasimu kian matang, yuk daftarkan diri untuk ikut “OVO Fintalk”. Seluruh detail webinar dan ketentuan pendaftaran dapat dilihat di sini atau kunjungi media sosial resmi OVO.
Penulis: Dea Duta Aulia/Editor: Bardjan