Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia melaui BUMN produsen baja Krakatau Steel, melakukan ekspor produk baja Hot Rolled Coil (HRC) sebesar 20.000 ton ke Spanyol, Portugal, dan Italia.
Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan, mayoritas produk baja digunakan untuk segmen General Structure dan Pipe & Tube.
Bila dirinci, Portugal adalah dengan tujuan pengiriman ekspor terbanyak yakni sebesar 7.500 ton, kemudian Spanyol dengan total hampir 7.000 ton, serta Italia sebesar 6.000 ton.
Diketahui, ini adalah ekspor baja yang ke-2 di awal tahun 2021, setelah sebelumnya melakukan ekspor ke Malaysia.
Baca juga: Waspada Serbuan Baja Impor di Tengah Tumbuhnya Ekonomi China
“Selain Malaysia dan Eropa, di tahun 2021 ini Krakatau Steel juga melakukan ekspor ke Australia. Di Eropa produk HRC menjadi produk utama yang diekspor sedangkan untuk Malaysia kami ekspor HRC, Hot Rolled Plate (HRP), dan Hot Rolled Pickled Oil (HRPO). Lalu untuk Australia kami mengekspor HRP,” jelas Silmy dalam keterangannya, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Krakatau Posco Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Industri Baja Nasional dari Serbuan Impor
Silmy melanjutkan, pada periode Januari-Februari 2021 penjualan produk baja Krakatau Steel mengalami peningkatan menjadi 311.758 ton dibandingkan volume penjualan di periode yang sama di tahun 2020 sebesar 290.645 ton.
Baca juga: Tak Terpengaruh PKPU Sementara, GRP Siap Jadi Produsen Baja Kelas Dunia
Secara keseluruhan, dari total volume penjualan HRC dan CRC sebesar 1.603.732 ton di tahun 2020, porsi ekspor sebesar mencapai 12% yaitu 128.341,9 ton.
Di tahun 2021 diperkirakan Krakatau Steel akan dapat meningkatkan volume penjualan HRC dan CRC hingga 2.040.000 ton dengan target ekspor sebesar 155.000 ton atau meningkat 17,20% dibandingkan tahun 2020.
Secara spesifik, target pengiriman ekspor baja Krakatau Steel ke Eropa sebesar 100.000 ton di tahun 2021.
“Kami masih melakukan negosiasi untuk pengiriman berikutnya ke Eropa di 2021 ini. Termasuk juga kami mulai menjajaki pangsa pasar ekspor baru ke India di Semester II Tahun 2021," pungkas Silmy.