News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gejolak Rupiah

Rupiah Kembali Melemah ke Rp 14.425 per Dolar AS, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Nilai Tukar Rupiah. Rupiah Kembali Melemah ke Rp 14.425 per Dolar AS, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia.

TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot kembali tertekan di awal perdagangan, Selasa(9/3/2021).

Rupiah kembali melemah ke Rp 14.425 per dolar, turun 0,45% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Dilansir Kontan.co.id, terakhir kali rupiah berada di atas level Rp 14.400 terjadi pada 4 November 2020 silam.

Pergerakan rupiah ini sebenarnya sejalan dengan mata uang di kawasan.

Hingga pukul 09.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah melemah 0,89% terhadap the greenback.

Disusul, dolar Taiwan yang turun 0,76% dan ringgit Malaysia yang ambles 0,69%.

Baht Thailand dan yen Jepang yang terdepresiasi, masing-masing 0,31% dan 0,29% pada perdagangan pagi ini.

Selanjutnya, yuan China terlihat koreksi 0,19%. Diikuti, dolar Singapura yang tertekan 0,06% dan peso Filipina yang melemah 0,008% terhadap dolar AS.

Sementara dolar Hong Kong terlihat turun tipis 0,006% pada perdagangan kali ini.

Pelemahan mata uang di Asia kali ini sejalan dengan keperkasaan dolar AS.

Hal tersebut terlihat pada indeks dolar AS yang kembali menguat ke level 92,49.

ILUSTRASI. Teller Bank menghitung mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (7/4). Rupiah Kembali Melemah ke Rp 14.425 per Dolar AS, Ini Pergerakan Mata Uang di Asia. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Adapun, di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.495 per dolar AS.

Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.

Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.465 per dolar AS.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini