Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan percepatan penyelesaian empat proyek pengembangan bandara, untuk mendukung konektivitas penerbangan nasional.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebutkan, ada empat proyek yang akan dipercepat penyelesaiannya pada 2021 ini.
"Empat proyek tersebut adalah pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Lombok Praya dan Bandara Sam Ratulangi Manado," kata Faik dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Angkasa Pura I Targetkan Pengembangan 4 Bandara Rampung di 2021, Begini Progresnya
Faik menjelaskan, hingga awal Maret 2021 proses pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin telah mencapai 62 persen dan ditargetkan selesai pada Mei 2021.
Pengembangan yang dilakukan pada Bandara Sultan Hasanuddin adalah perluasan terminal mencapai 166.815 meter persegi, sehingga dapat menampung 15 juta penumpang per tahun.
"Sementara itu, progres pengembangan Bandara Juanda Surabaya hingga awal Maret 2021 telah mencapai 93 persen. Pengembangan bandara ini, meliputi perluasan Terminal 1 beserta, overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2 dan perluasan terminal kargo internasional," ujar Faik.
Baca juga: Antisipasi Terorisme, Pemerintah Jepang Perketat Inspeksi Keamanan di Bandara
Selanjutnya ia merinci, progres pengembangan Bandara Lombok Praya saat ini sudah mencapai 96 persen. Dalam pengembangannya, bandara ini akan diproyeksikan untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021.
"Pengembangan yang dilakukan yaitu perpanjangan runway dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter, dan perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun," kata Faik.
Kemudian Bandara Sam Ratulangi Manado yang saat ini progres pengembangannya sudah mencapai 80 persen. Bandara ini memperluas terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi.
Baca juga: Varian Baru Covid-19 Dibawa oleh Pekerja Migran, DPR Soroti Lemahnya Pengawasan di Bandara
"Perluasan terminal ini membuat Bandara Sam Ratulangi Manado mampu menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun, dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun," ujar Faik.
Menurut Faik, pengembangan empat bandara ini bersifat strategis dan untuk mendorong konektivitas udara serta kapasitas trafik angkutan penumpang dan logistik khususnya di wilayah Tengah dan Timur Indonesia.