Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan AirAsia, berencana akan menghadirkan layanan taksi terbang dan pengiriman cepat dengan drone pada 2022 mendatang.
Mengutip dari laman situs New Straits Times pada Minggu (14/3/2021), maskapai asal Malaysia tersebut dikabarkan sedang mempersiapkan layanan bisnis tersebut untuk diluncurkan pada 2022.
CEO AirAsia Tony Fernandes mengatakan, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk layanan tersebut dan diprediksi dapat diluncurkan setengah tahun lagi dari sekarang.
Hadirnya layanan bisnis baru AirAsia ini, menurut laporan New Straits Times sebagai langkah dalam mengembangan ruang digital dan melihat peluang di dalamnya.
Baca juga: Ketua DPD RI Berharap Mobil Terbang Jepang Jadi Inspirasi Pengembangan Teknologi di Tanah Air
"Layanan ini, kami melihat sebagai peluang untuk menyusul kembali bisnis yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Fernandes.
Ia juga mengharapkan, dengan taksi terbang yang diproyeksikan beroperasi pada 2022 diharapkan dapat memperbaiki bisnis AirAsia yang terdampak pandemi.
"Selain itu, adanya taksi terbang ini juga diharapkan dapat memulai sebuah layanan e-hailing atau transportasi yang dapat diakses melalui aplikasi," ucap Fernandes.
Layanan taksi terbang ini dikabarkan didukung oleh quadcopter yang dapat menyediakan empat kursi penumpang.
Tak hanya taksi terbang, AirAsia juga berencana membuka layanan pengiriman cepat menggunakan drone.
Baca juga: Tiga Nelayan Palestina Tewas Gara-gara Drone Nyangkut di Jala dan Meledak di Laut Gaza
Layanan pengiriman cepat menggunakan drone di dalam perkotaan, AirAsia bermitra dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia untuk mengembangkan layanan tersebut.
AirAsia bukanlah yang pertama meluncurkan layanan pengiriman drone di Asia. Sebelumnya sudah ada beberapa perusahaan yang mengembangkan layanan tersebut seperti JD.com, SF Express, dan Alibaba telah menguji pengiriman drone di China. Airbus juga telah menguji coba pengiriman maritim di Singapura.