News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Dewan Dukung Sinergi Pertamina untuk Tingkatkan TKDN

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan hasil uji produksi, sumur yang masuk ke dalam struktur Jatiasri (JAS) Subang Field ini mencatat produksi minyak sebesar 783 barrel oil per day (bopd) dan gas sebanyak 5,28 million standard cubic feet per day (mmscfd). Adapun target awal sumur JAS-022 adalah sebesar 293 bopd dan 3,29 mmscfd.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinergi yang dilakukan Pertamina dalam upaya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mendapat dukungan penuh.

Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo menegaskan, sinergi dengan berbagai BUMN tersebut tidak hanya wujud nyata Pertamina dalam meningkatkan pemakaian komponen lokal.

Selain itu, sekaligus kontribusi Pertamina dalam menumbuhkan industri dalam negeri.

“Makanya, sebagai anggota Komisi VII DPR, saya mendukung penuh. Karena sebetulnya, sinergi yang benar memang seperti ini,” jelas Sartono kepada media di Jakarta hari ini.

Sartono menegaskan, selain meningkatkan TKDN, sinergi yang antara lain dilakukan dalam upaya percepatan pembangunan kilang tersebut, juga membantu penyerapan produk-produk dari industri dalam negeri.

Baca juga: Cerita Kepala BP2MI Gerebek Penampungan Ilegal Calon Pekerja Migran di Bogor

Dan tentu saja, upaya itu memiliki kontribusi besar dalam penghematan devisa. Apalagi sinergi dan upaya peningkatan TKDN Pertamina juga dilakukan dari sisi hulu sampai hilir.

Memang, lanjut Sartono, tidak dimungkiri bahwa ada juga komponen yang mau tidak mau harus melalui impor. Hanya saja, kalau memang sudah ada produk lokal yang memenuhi standar Pertamina sebagai industri migas nasional, tentu ke depan, impor harus semakin dikurangi.

“Misal ada kekurangan produk lokal di sana-sini itu wajar. Tetapi kita semua memang harus memulai dan meningkatkan kecintaan produk dalam negeri,” kata dia.

Bahkan menurut Sartono, ke depan, hendaknya sinergi tersebut terus diperluas dan ditingkatkan. Tidak hanya dengan BUMN, tetapi juga dengan berbagai industri swasta.

Dengan demikian, bisa saling menguatkan dan menggerakkan sektor-sektor lain. “Keterlibatan industri swasta juga akan mewujudkan keseimbangan keadilan dan sukses yang berkeadilan bagi industri dalam negeri,” urainya.

Sebelumnya, Pertamina memang menegaskan untuk terus meningkatkan TKDN, dari sisi hulu sampai hilir. Salah satu upaya, melalui sinergi dengan beberapa BUMN. Untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR), misalnya, Pertamina bersinergi dengan PT Barata Indonesia, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel, dan Asosiasi Fabrikator Indonesia (AFABI).

Selain itu, dalam rangka pembangunan dan pemeliharaan atau perawatan kapal milik Pertamina, BUMN itu juga bersinergi dengan tiga BUMN galangan. Ketiganya adalah PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini