TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) bersiap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-10 pada Kamis (8/4), mendatang dengan tema "Percepatan Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi Nasional".
"Mastel menggelar Munas ke-10 sehubungan dengan akan berakhirnya kepengurusan periode 2018-2021, " jelas Direktur Eksekutif Mastel Arki Rifazka, dalam keterangan, Rabu (17/3).
Diungkapkannya, ada tiga agenda dibahas dalam Munas nanti. Pertama sidang pendahuluan. Kedua, webinar dengan menghadirkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai keynote speaker. Ketiga, sidang pleno.
Baca juga: Mastel Mendukung Penuh Pemerintah Mengatur Kewajiban Kerja Sama OTT dan Operator Telekomunikasi
"Nantinya akan ada pemilihan ketua umum 2021-2024 di sidang pleno, termasuk laporan pertanggungjawaban ketua umum 2018-2021, penetapan garis besar program kerja Mastel 2021-2024. Untuk pendaftaran calon Ketua Umum akan kita buka pada hari Jumat, 19 Maret 2021," paparnya.
Seperti diketahui, Mastel adalah hub bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) nasional. Organisasi ini berpandangan Connecting the Dots harus selalu diupayakan maksimal, dengan konsisten meletakkan kepentingan negara di atas kepentingan para pihak.
Baca juga: Zettagrid Indonesia dan Mastel Kolaborasi Kembangkan Platform Akademi Digital
Saat ini Ketua Umum Mastel untuk periode 2018-2021 adalah Kristiono. Pria ini sudah menduduki posisi ketua umum sebanyak dua periode sehingga tak dimungkinkan terpilih kembali.
Mastel rajin mendorong inisiatif kebijakan dan regulasi kepada eksekutif dan legislatif, salah satunya dengan membuat wadah untuk menampung pikiran atau usulan anggota & masyarakat umum melalui situs katapublik.id. Selama Pandemi, Mastel tetap aktif menyelenggarakan Webinar maupun FGD secara online.
Terkait transformasi digital, Mastel di era Kristiono mengapresiasi dan mendukung penuh 5 rencana transformasi digital yang dicanangkan Presiden Jokowi pada tanggal 3 Agustus 2020.
Kristiono juga getol mendorong peningkatan kemampuan SDM Digital (digital talent) Indonesia agar memiliki kompetensi yang diperlukan untuk mampu menjadi tuan di negeri sendiri dan kemajuan industri sesuai dengan situasi yang berkembang.
Di eranya, Kristiono merevitalisasi PT LSP Telekomunikasi yang sebagian besar dimiliki oleh Mastel dan ATSI. Ia juga membuat Mastel Digital Academy, wadah pembinaan digital talent secara online untuk semua kalangan, yang diharapkan akan bersinergi dengan LSP Telekomunikasi.
Mastel Digital Academy fokus pada peningkatan kompetensi dan pemagangan untuk mendukung penyerapan lulusan program digital talent scholarship Kemkominfo. Mastel telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan organisasi untuk menjadi mitra Mastel dalam penyusunan rekomendasi kebijakan dan peningkatan kompetensi digital talent.
Tak hanya itu, Mastel juga menjadi publisher buku resmi yang memiliki ISBN. Buku yang diterbitkan Mastel selama periode kepemimpinannya yaitu Membangun Indonesia di Era Cyber, Membangun Industri Perangkat Digital Indonesia, Penguatan Infrastruktur Ekonomi Digital Nasional dan Buku Putih Indonesia ICT Industry Outlook 2021.
Mastel juga pernah tercatat menjadi anggota sektor dari ITU-D. Keanggotaan MASTEL di ITU-D tercatat dari Oktober 2018 sampai dengan Agustus 2020.
Terakhir, Kristiono juga rajin mendorong peningkatan dan fasilitasi sinergi antar berbagai potensi di bidang industri TIK, baik manufaktur, UKM, dan operator telekomunikasi/TIK nasional, yang bertujuan membangun kerja bersama yang harmonis di antara semua yang terlibat dalam ekosistem penyelenggaraan TIK nasional.
Termasuk penggalangan potensi penelitian-pengembangan (R&D) di Universitas dan masyarakat.
artikel ini sudah tayang di KONTAN, dengan judul: Bersiap gelar munas ke-10, Mastel soroti percepatan transformasi digital