Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan simulasi alat skrining Covid-19 yaitu GeNose C19 di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) hari ini, Kamis (18/3/2021).
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, simulasi ini adalah tahapan untuk mengetahui kelaikan GeNose C19 yang akan diimplementasikan pada April 2021 mendatang untuk sektor transportasi udara.
Ia mengatakan, simulasi yang dilakukan di Bandara YIA hanya tidak melibatkan penumpang.
Baca juga: Respons Komisi VII DPR Sikapi Kenaikan Tarif Layanan GeNose C19 di Stasiun Jadi Rp 30 Ribu
Simulasi ini hanya melibatkan komunitas bandara mulai dari pegawai maskapai hingga ground handling.
"Dalam simulasi ini, kami menyediakan tiga unit mesin tes serta 300 kantong GeNose C19. Kemudian kami juga menyediakan lima bilik pemeriksaan, ruang isolasi dan dua bilik pengambilan hasil tes," kata Faik dalam keterangannya, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Tarif Layanan Tes GeNose C19 di Stasiun Naik, Ini Penjelasan KAI
Faik juga menjelaskan, dalam simulasi ini juga pihaknya melakukan pengaturan atau proses pengaturan antrean untuk para calon penumpang pesawat yang akan melakukan tes Covid-19 dengan GeNose C19.
Berikut prosedur dan alur penggunaan GeNose C19 yang dilakukan di Bandara YIA:
1. Calon penumpang menuju tempat pendaftaran untuk mengambil nomor antrean. Pendaftaran dapat dilakukan secara manual maupun melalui aplikasi.
2. Kemudian calon penumpang melakukan pembayaran di tempat pembayaran yang terpisah dari tempat pendaftaran.
3. Setelah melakukan pembayaran, calon penumpang mengambil sampel napas di bilik yang telah disediakan sesuai dengan nomor urut yang dimiliki.
4. Selanjutnya calon penumpang menyerahkan kantong udara kepada petugas.
5. Petugas operator GeNose C19 akan menerima kanton yang diberikan calon penumpang, untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan alat deteksi.
6. Pada saat menunggu hasil tes dengan GeNose, calon penumpang menunggu di ruang tunggu pengambilan.
7. Petugas akan memanggil nomor urut dan identitas calon penumpang, untuk memberikan hasil tes yang sudah dijalani.
8. Jika hasil tes GeNose positif, maka petugas akan memberikan konsultasi, informasi dan edukasi terkait hasil pemeriksaan dan menyarankan penumpang untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Petugas juga akan memberikan surat rujukan atau surat keterangan hasil pemeriksaan untuk dilaporkan calon penumpang ke Puskesmas sesuai domisili. Kemudian calon penumpang diarahkan untuk meninggalkan bandara dengan tetap melakukan protokol kesehatan 3M dengan benar.
9. Apabila hasil tes negatif, calon penumpang dapat melanjutkan proses keberangkatan selanjutnya dengan menunjukkan hasil GeNose C19 kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk divalidasi.
Selain itu calon penumpang juga menunjukkan hasil GeNose C-19 yang sudah divalidasi ke petugas maskapai saat proses check in dan boarding.